Paskah dan Doa Ahok
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak melakukan perayaan khusus menjelang hari Paskah. Rencananya dia akan menghabiskan waktu bersama dengan keluarga setelah ibadah Jumat Agung pada hari Jumat (25/3).
"Jumat Agung, besok ke gereja pagi-pagi, jam 9. Setelah dari gereja, aku pulang makan es krim. Kalau ada duren, makan duren saja lah di rumah," kata dia di Waduk Pluit, hari Kamis (24/3).
Pokok Doa Setiap Hari
Sebagai pemeluk agama Kristiani yang mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat, pria yang akrab disapa Ahok ini memang memiliki waktu khusus untuk berdoa bagi keluarga bahkan bagi bangsa Indonesia hingga presiden.
“Saya malam kalau enggak terlalu capek, saya masih doa syafaat juga untuk hamba Tuhan, untuk gereja, untuk yayasan. Saya bagi doanya,” kata dia saat menjadi pembicara di seminar Reformed Theology and Its Contribution To The World di Gedung Reformed Millenium Center Indonesia (RMCI) Kemayoran Jakarta Pusat, hari Sabtu (12/3).
Untuk hari Senin, lanjut dia, keluarga inti yaitu istri dan anak-anaknya menjadi prioritas doanya. Kemudian, hari Selasa dia mendoakan pekerjaannya.
Hari Rabu dia berdoa bagi semua hamba Tuhan dan hari Kamis, dia mendoakan yayasan-yayasan Kristen dan yayasan yang melayani orang.
“Hari Jumat saya doakan Indonesia. Jumat gampang tiap salat Jumat aku inget (untuk doa juga). Sabtu, family day. Saya doakan keluarga saya dari mertua, keluarga mertua, paman, dan anggota keluarga yang lain yang butuh didoakan. Hari Minggu, saya doakan jemaat gereja.”
Selain malam hari, doa di pagi hari juga menjadi kewajiban bagi dia, istri dan ketiga anaknya.
“Jangan ambil waktu kita (untuk yang lain selain) bersama Tuhan waktu pagi-pagi. Saya harus bangun jam setengah lima tiap pagi supaya ada waktu saat teduh dan olah raga,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...