Pasokan Energi Bisa Terhambat Akibat Kapal Kontainer Kandas di Terusan Suez
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Tersumbatnya Terusan Suez akibat kapal kontainer raksasa mengalami kandas kemungkinan akan mengakibatkan gangguan rantai pasokan energi global.
Pabrik penyulingan Eropa dan Amerika Serikat yang mengandalkan jalur air penting untuk kargo minyak dari Timur Tengah mungkin terpaksa mencari pasokan pengganti jika penyumbatan terus berlanjut. Ini berpotensi meningkatkan harga kualitas alternatif. Pada saat yang sama, aliran minyak mentah dari ladang Laut Utara menuju Asia akan tertahan.
Rute perdagangan maritim tersibuk di dunia ini dilanda kekacauan setelah kapal kontainer itu kandas pada hari Selasa (23/3), memblokir lalu lintas di kedua arah. Sementara kapal tersebut kemungkinan tetap terjebak selama beberapa hari. Itu akan cukup lama yang berakibat mengacak aliran energi, membuat masalah tambahan bagi industri penyulingan, pedagang dan produsen yang sudah kelelahan mengatasi dampak pandemi.
“Ada banyak perdagangan alternatif bagi importir Eropa untuk menghindari Terusan Suez,” kata Ralph Leszczynski, kepala penelitian di pialang kapal Banchero Costa & Co.
Pembeli di Eropa dan AS sekarang dapat melihat ke wilayah lain, termasuk Teluk AS, Laut Utara, Rusia, dan Afrika Barat, menurut pialang kapal. Varietas termasuk Mars Blend dari Teluk AS, Ural dari Rusia, dan bahkan kelas Timur Jauh Asia dan Rusia kemungkinan akan mendapat dorongan sebagai akibat dari peningkatan permintaan, kata seorang analis dan salah satu pialang kapal.
Tantangan logistik terjadi pada waktu yang tidak menentu. Patokan global harga minyak Brent merosot sekitar enam persen pada hari Selasa (23/3) di tengah kekhawatiran permintaan jangka pendek. Ini mungkin terbukti lebih lemah dari yang diharapkan di tengah penguncian baru. Pada hari Rabu (23/3) harga berfluktuasi, dengan setidaknya 100 kapal menunggu untuk transit antara Laut Merah dan Mediterania.
Terusan Suez adalah jalur penting untuk aliran energi. Untuk minyak, ini terutama digunakan untuk mengangkut minyak mentah Timur Tengah ke Eropa dan AS, serta pengiriman bahan bakar minyak dari barat ke timur.
Terusan tersebut dapat menampung kapal Suezmax bermuatan penuh yang membawa sekitar satu juta barel dan Pengangkut Minyak Mentah Sangat Besar yang lebih besar, selama mereka memindahkan beberapa kargo keluar dari kapal sebelum transit. (Bloomberg)
Editor : Sabar Subekti
Adegan Kelahiran Yesus Gunakan Keffiyeh di Vatikan Mengundan...
KOTA VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus memimpin audiensi umum mingguan pada hari Rabu (11/12)...