Pastor Kanada yang Dinyatakan Hilang Ternyata Ditahan Korut
OTTAWA, SATUHARAPAN.COM – Seorang pastor Kanada yang dikabarkan hilang di Korea Utara ternyata ditahan oleh pemerintahan negara tersebut, menurut pihak gereja dan pejabat konsulat Kanada pada Kamis (5/3).
Pendeta Hyeon Soo Lim (60) tidak terdengar sejak 31 Januari setelah tiba di Korea Utara melalui Tiongkok.
Light Korean Presbyterian Church mengatakan keluarganya “menerima pemberitahuan dari para pejabat Kanada bahwa pemerintah Republik Rakyat Demokrat Korea mengonfirmasi bahwa Tn. Hyeon Soo Lim ditahan di Korea Utara.”
Sementara itu, pejabat pemerintah Kanada mengatakan kepada AFP bahwa Ottawa mengetahui seorang warga Kanada ditahan di Korea Utara dan berusaha membantu mereka.
Namun, pejabat tersebut menambahkan, Ottawa tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara sehingga “kemampuan para pejabat Kanada untuk memberikan bantuan konsulat sangat terbatas.”
Pastor berusia 60 tahun itu hilang ketika menjalankan misi kemanusiaan. Dia memimpin banyak misi bantuan ke Korea Utara dengan melibatkan panti asuhan dan panti jompo, menurut rekan-rekannya.
Tidak adanya komunikasi dari Lim awalnya diduga karena proses karantina yang diberlakukan selama 21 hari terhadap semua pengunjung asing yang datang ke Korea Utara untuk mencegah penyebaran virus mematikan Ebola.
Namun setelah periode karantina berakhir pada 21 Februari, masih belum ada kabar dari Lim, sehingga gereja mengumumkan kepada publik untuk mengetahui di mana keberadaannya. (AFP)
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...