Pasukan AS-Kurdi Bebaskan 70 Sandera dari Eksekusi ISIS
HAWIJAH, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter mengatakan para sandera di kompleks ISIS di Irak tadinya bakal segera dieksekusi , sebelum penggrebekan bersama AS-Kurdi yang membebaskan sandera tersebut.
Pada jumpa pers hari Jumat (23/10), Carter mengatakan satu kuburan telah disiapkan bagi para sandera di lokasi itu, yang ia gambarkan sebagai “pusat eksekusi.”
Penggrebekan yang berani di kompleks ISIS di Hawijah, sebelah barat Kirkuk itu, membebaskan kira-kira 70 orang sandera, termasuk sedikitnya 22 anggota pasukan keamanan Irak.
Penggrebekan itu juga mengakibatkan tewasnya seorang tentara Amerika yang pertama dalam pertempuran yang sudah berlangsung satu tahun itu melawan ISIS. Sersan Mayor Joshua Wheeler meninggal akibat luka kena tembak ISIS dalam misi itu.
Seorang juru bicara koalisi yang dipimpin AS di Irak, Kolonel Steve Warren, mengatakan kepada VOA bahwa Wheeler kena tembak satu kali, dan mengemukakan bahwa lasykar Kurdi juga menderita korban dalam operasi itu.
Tentara AS, karena cenderung mengambil tindakan pada waktu gencarnya pertempuran, mengambil keputusan untuk menolong. Komandan di lapangan memutuskan untuk turut bertempur dan membantu untuk mempersihkan musuh,” kata Warren.
Warren mengatakan empat orang sandera sudah dieksekusi di kompleks itu sehari sebelumnya. “Inilah penggrebekan sedramatis ini yang pertama di belakang garis-depan musuh, menyelamatkan sandera,” katanya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...