Pasukan Israel Klaim Temukan Senjata di Rumah Sakit Al Shifa, Tanda Kehadiran Hamas
GAZA, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tentara telah menemukan senjata dan aset Hamas di dalam Rumah Sakit Al Shifa, yang mengindikasikan keberadaan kelompok teror tersebut.
Tidak ada indikasi adanya sandera yang saat ini ditahan di Al Shifa, namun IDF yakin operasi tersebut dapat memberikan informasi intelijen tentang para sandera.
Militer mengatakan tidak ada “gesekan” antara tentara dan pasien serta staf medis di Rumah Sakit Al Shifa selama operasi berlangsung.
Setidaknya lima pria bersenjata dari kelompok Hamas tewas oleh tentara dalam baku tembak di luar rumah sakit. Tidak ada tentara yang terluka.
Sementara itu, pejabat kesehatan Hamas, Youssef Abul Reesh, dari kementerian kesehatan yang dikelola Hamas yang berada di dalam rumah sakit Shifa di Gaza, tempat kelompok teror tersebut dituduh memiliki pusat komando, mengatakan dia melihat tank-tank Israel di dalam kompleks tersebut dan “puluhan tentara dan pasukan komando di dalam unit darurat dan gedung resepsi.”
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pihaknya melakukan “operasi yang tepat dan terarah” terhadap Hamas di area tertentu” di fasilitas tersebut.
Perkiraan jumlah pasien, staf, dan pengungsi di dalam kompleks rumah sakit berkisar antara ratusan hingga puluhan ribu, dan jumlah sebenarnya tidak mungkin diverifikasi secara independen.
Israel percaya bahwa beberapa dari sekitar 240 sandera di Gaza mungkin ditawan di labirin terowongan dan kamar di bawah rumah sakit milik Hamas.
IDF mengatakan pihaknya telah menyediakan rute evakuasi bagi warga sipil dan memberikan pemberitahuan 12 jam kepada Hamas bahwa operasi militer apa pun di dalam rumah sakit harus dihentikan.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pasukan Brigade Infanteri Nahal dan Brigade 261 (sekolah perwira Bahad 1 di masa perang) menggrebeg pangkalan pelatihan Hamas kemarin, menemukan terowongan dan puluhan senjata.
Secara terpisah, IDF mengatakan pihaknya melakukan serangan drone semalaman terhadap dua anggota Hamas yang keluar dari gedung yang menampung posisi peluncuran rudal anti tank, dan meletakkan “tas yang dicurigai sebagai alat peledak” di jalan yang digunakan oleh pasukan Israel.
Operasi militer Israel di dalam Rumah Sakit Al Shifa Kota Gaza berlanjut hingga Rabu (15/11) pagi ini, kata IDF.
Menurut IDF, pasukan bertempur melawan agen Hamas di luar rumah sakit semalaman dan menemukan alat peledak. Dikatakan beberapa orang bersenjata Hamas tewas dalam pertempuran itu.
Inkubator untuk bayi baru lahir, makanan bayi, dan perlengkapan medis dibawa oleh tank IDF dari Israel, dan dikirim ke RS Al Shifa, katanya.
IDF mengatakan “tim medis dan tentara berbahasa Arab berada di lapangan untuk memastikan bahwa pasokan ini sampai kepada mereka yang membutuhkan.” (AFP/ToI)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...