Pasukan RSF Sudan Serang Markas Intelijen Militer
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Pendukung Cepat (RSF) faksi paramiliter Sudan mengebom markas besar Direktorat Intelijen Umum di Khartoum, sumber militer melaporkan pada hari Selasa (20/6).
Tentara Sudan merilis gambar yang menunjukkan kebakaran besar di gedung markas intelijen yang berbasis di kompleks yang sama dengan Komando Umum Angkatan Bersenjata, Kementerian Pertahanan dan kediaman presiden, menurut laporan Reuters.
Sebelumnya pada hari Selasa, saksi mata melaporkan bahwa bentrokan kekerasan terjadi antara tentara Sudan dan RSF di dekat kawasan industri di Khartoum. Tembakan sesekali juga terdengar di bagian selatan Khartoum, lapor Al Arabiya.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, sebelumnya mendesak tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) untuk mematuhi upaya yang bertujuan untuk memfasilitasi pekerjaan kemanusiaan, menurut Kantor Pers resmi Arab Saudi (SPA).
Gencatan senjata sebelumnya yang ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat pada pembicaraan di Jeddah telah memungkinkan pengiriman beberapa bantuan kemanusiaan karena pertempuran telah mereda, tetapi kedua belah pihak telah berulang kali melanggar perjanjian tersebut.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...