Pasukan Rusia Menembaki Masjid di Mariupol, Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Rusia menembaki sebuah masjid di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan, tempat lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga Turki, mengungsi, kata kementerian luar negeri Ukraina pada hari Sabtu (12/3).
Ukraina menuduh Rusia menolak mengizinkan orang keluar dari Mariupol, di mana blokade telah menyebabkan ratusan ribu orang terperangkap. Rusia menyalahkan Ukraina atas kegagalan mengevakuasi orang.
“Masjid Sultan Suleiman the Magnificent dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki oleh penjajah Rusia,” kata kementerian luar negeri dalam sebuah tweet. “Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki.”
Tidak disebutkan apakah ada orang yang tewas atau terluka.
Itu terjadi setelah serangan roket Rusia menghancurkan pangkalan udara Ukraina di dekat kota Vasylkiv di wilayah Kiev pada Sabtu (12/3) pagi, kata walikota setempat mengutip Interfax Ukraina.
Serangan roket juga menghantam gudang amunisi, kata Wali Kota Vasylkiv, Natalia Balasynovych.
Moskow membantah menargetkan wilayah sipil dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...