Pasukan Ukraina Mendesak Maju di Kota Bakhmut
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu (14/5) mengatakan bahwa pasukan Ukraina melakukan "upaya besar-besaran" untuk menerobos pertahanannya di kota Bakhmut selama 24 jam terakhir, lapor kantor berita Rusia.
“Semua serangan oleh unit Angkatan Bersenjata Ukraina telah berhasil dipukul mundur. Tidak ada terobosan pertahanan pasukan Rusia,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Igor Konashenkov, dikutip Interfax.
Secara terpisah, kementerian pertahanan mengatakan pihaknya melakukan serangan jarak jauh di kota Ternopil, Ukraina, yang menargetkan “unit angkatan bersenjata Ukraina dan tempat penyimpanan amunisi.”
Pasukan Ukraina maju dalam dua arah di timur kota Bakhmut tetapi situasi di pusat kota lebih rumit, kata wakil menteri pertahanan, Hanna Malyar, pada hari Sabtu.
Pejabat Ukraina dan Rusia sama-sama mengatakan pasukan pro Kiev telah mulai mendorong kembali ke dalam dan sekitar Bakhmut setelah menumpulkan serangan selama berbulan-bulan oleh pasukan yang setia kepada Moskow yang menyebabkan sebagian besar kota hancur.
Rusia mengakui pada hari Jumat bahwa pasukannya telah mundur ke utara Bakhmut menjelang serangan balasan yang telah lama dijanjikan oleh Ukraina untuk merebut kembali lebih banyak wilayah yang hilang setelah dimulainya perang tahun lalu.
“Pasukan kami secara bertahap maju ke dua arah di pinggiran Bakhmut… namun, situasi di kota itu sendiri lebih rumit,” tulis Malyar di Telegram. “Berkat perencanaan komando yang kompeten dan keberanian para pejuang kita, musuh tidak dapat merebut kota di bawah kendalinya.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang ketika itu berada di Roma untuk kunjungan resmi, tidak menjawab secara langsung ketika ditanya kapan serangan balasan akan dimulai.
"Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini, tetapi Anda akan melihat hasilnya dan Rusia akan merasakannya," katanya kepada televisi Italia. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...