Patung Gus Dur Semasa Kecil Diresmikan di Taman Amir Hamzah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) bersama dengan istri mendiang Gus Dur, Shinta Nur Wahid, Yenny Wahid dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat bersama-sama meresmikan patung Abdurrahman Wahid atau Gus Dur semasa kecil di Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4). Patung Gus Dur masa kecil berdiri sambil membaca buku dibuat dari bahan perunggu seberat 400 kilogram karya seniman Yani Mariani Sastranegara atas inisiatif dari Yayasan Komodo Dragon. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menandatangani plakat patung Gus Dur semasa kecil sebagai simbol peresmian yang diletakkan di bawah patung di Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat.

Putri kedua Gus Dur Yenny Wahid bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat hadir dalam peresmian patung Gus Dur semasa kecil yang terletak di Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat.

Istri mendiang Gus Dur, Shinta Nur Wahid (kanan) bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Yenny Wahid serta Wali Kota Jakarta Pusat saat hadir dalam acara peresmian patung Gus Dur semasa kecil di Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat.

Patung Gus Dur berusia sembilan tahun berdiri tegak sambil membaca buku dibuat untuk menginspirasi anak-anak Indonesia untuk tumbuh cerdas dengan membaca yang berada di Taman Amir Hamzah yang merupakan salah satu tempat masa kecil Gus Dur bermain bola.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Patung yang menggambarkan sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kecil diresmikan di Taman Kota Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4) sebagai simbol tempat bermain semasa kecil.

Patung Gus Dur semasa kecil diresmikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok didampingi oleh istri mendiang Gus Dur, Shinta Nur Wahid, serta Yenny Wahid dan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, dan juga pejabat daerah setempat.

Sosok patung Gus Dur berusia sembilan tahun dibuat dari bahan perunggu dengan berat 400 kilogram merupakan karya dari Yani Mariani Sastranegara dengan posisi berdiri sambil membaca buku. Pemilihan lokasi di Taman Amir Hamzah merupakan salah satu tempat yang memiliki nilai histori waktu dimana Gus Dur kecil sering bermain bola karena jaraknya yang dekat dengan rumah kakeknya KH. Hasyim Asyari yang kini menjadi kantor The Wahid Institute.

Keluarga Gus Dur menyambut baik dengan adanya patung Gus Dur semasa kecil atas gagasan dan inisiatif dari Yayasan Komodo Dragon. Semoga adanya patung Gus Dur masa kecil sambil membaca buku tersebut dapat menginspirasi anak-anak Indonesia yang tumbuh cerdas dan berpikiran cinta damai.

Editor : Sabar Subekti