Paus Ajak Pengusaha Muda Libatkan Orang Miskin

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus mengajak para ekonom muda, pengusaha dan pemimpin bisnis untuk mempromosikan model pembangunan pasca pandemi yang melibatkan orang miskin.

Paus Fransiskus, dalam pesan videotape hari Sabtu (21/11) untuk forum anak muda di Assisi, Italia, mengatakan reaksi terburuk setelah pandemi virus corona berakhir akan "jatuh lebih dalam ke dalam konsumerisme yang panas dan bentuk-bentuk perlindungan diri yang egois."

Sebaliknya, kata Paus Fransiskus, orang miskin harus diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi tentang menciptakan "narasi ekonomi yang berbeda" yang menurutnya sangat dibutuhkan.

Paus mendesak kaum muda untuk membantu mengubah sistem produksi dan pola konsumsi agar lebih berkelanjutan.

Dia mengatakan, masa depan akan menjadi "waktu yang mengingatkan kita bahwa kita tidak dikutuk pada model ekonomi yang kepentingan langsungnya terbatas pada keuntungan dan mempromosikan kebijakan publik yang menguntungkan, tidak peduli dengan biaya manusia, sosial dan lingkungan."

Selama pandemi, Paus Fransiskus mencela bahwa orang-orang yang terpinggirkan adalah di antara mereka yang paling menderita selama krisis kesehatan.

Dalam pesannya kepada orang-orang muda, Paus Fransiskus mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan daripada “memenuhi kebutuhan paling penting dari saudara dan saudari kita. Kita perlu menerima secara struktural bahwa orang miskin memiliki martabat yang cukup untuk duduk di pertemuan kita, berpartisipasi dalam diskusi kita dan membawa roti ke meja mereka sendiri.”

Pendekatan semacam itu melampaui kesejahteraan, kata Paus. "Kita berbicara tentang konversi dan transformasi prioritas kita dan tempat orang lain dalam kebijakan kita dan dalam tatanan sosial," kata Paus.

Dia mengatakan sudah waktunya untuk menghindari model ekonomi yang berfokus pada keuntungan secepatnya. (AP)

Editor : Sabar Subekti