Paus akan Berkunjung ke Kuba
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus yang memainkan peran kunci dalam upaya menormalisasi hubungan diplomatik antara Washington dan Havana akan mengunjungi Kuba pada September setelah kunjungannya ke AS, menurut konfirmasi dari Vatikan pada Rabu (22/4).
Kunjungannya ke pulau komunis yang memiliki banyak umat Katolik Roma itu akan menjadi kunjungan ketiga yang dilakukan oleh Paus setelah Jean Paul II pada 1998 dan Benediktus XVI pada 2012.
Tahta Suci itu mengatakan bahwa Paus Fransiskus (78) secara pribadi memediasi AS dan Kuba dengan menerima delegasi dari kedua negara pada Oktober.
Beberapa kali negosiasi yang digelar rahasia kemudian menghasilkan pengumuman mengejutkan pada Desember 2014 bahwa Washington dan Havana akan berusaha untuk memulihkan hubungan diplomatik.
Paus Fransiskus usai dari Kuba langsung dijadwalkan mengunjungi Amerika Serikat pada akhir September.
Pemimpin Katolik Roma itu memberikan konfirmasi akhir tahun lalu bahwa ia akan mengunjungi Amerika Serikat untuk ikut andil dalam kongres Gereja Katolik di Philadelphia.
Selama perjalanan tersebut, ia juga dijadwalkan akan berbicara di hadapan PBB di New York, menjadi Paus pertama yang memberikan pidato di Kongres AS dan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...