Paus Berduka dan Berdoa untuk Ketenangan Castro
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM- Paus Fransiskus mengatakan kematian pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro adalah "berita sedih" dan bahwa ia berduka serta berdoa untuk ketenangannya.
Fransiskus mengungkapkan belasungkawanya dalam pesan berbahasa Spanyol kepada adik Fidel, Presiden Raul Castro, pada Sabtu (26/11).
Sri Paus, yang bertemu Fidel Castro ketika mengunjungi Kuba pada tahun lalu, mengatakan menerima "berita sedih" itu dan menambahkan, "Saya mengungkapkan rasa sedih saya kepada Anda."
Fidel Castro, yang mengaku ateis, dibaptis sebagai Katolik dan dididik di sekolah kelolaan Yesuit, ordo keagamaan tempat Sri Paus menjadi anggota, seperti yang dilaporkan Reuters.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...