Paus Fransiskus Bersiap Tonton Laga Italia Lawan Argentina
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus selaku pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia menyatakan kepada sejumlah awak media, seperti dikutip dari 20minutes.fr pada Selasa (12/8) siang bahwa dirinya akan bersiap menyaksikan laga persahabatan yang telah lama dia tunggu-tunggu. Hal ini dia nyatakan setelah bertemu para offisial lengkap tim nasional Italia dan Argentina yang akan melaksanakan pertandingan persahabatan pada Rabu (13/8) di Stadion Olimpico, Roma.
“Ini adalah tanggung jawab sosial pada anda, ini bukan hanya sepakbola. Kalian semua pemain kesayangan negara masing-masing, anda sangat popular dan semua orang menjadikan anda panutan,” menurut Paus Fransiskus seperti ditirukan oleh salah seorang asistennya.
Sekitar dua ratus orang, dan juga pendukung kedua kesebelasan berkumpul di biara Klementin, Apostolis, Vatikan mendengar seruan tersebut.
“Ini akan sangat sulit bagi saya untuk mendukung salah satu tim, tetapi untungnya pertandingan adalah persahabatan, saya berharap ini akan benar-benar mengharukan," kata Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus menekankan bahwa dari pertandigan sepakbola ini mengandalkan kolektifitas, sehingga tidak ada ruang untuk bersikap egois. “Tidak ada ruang untuk individualisme."
Paus Fransiskus berkomentar bahwa setiap laga yang dimainkan merupakan sebuah kesatuan untuk meraih kemenangan dan harus mewujudkan kemenangan tersebut lewat koordinasi.
"Pada setiap laga pertempuran di lapangan hijau ada keindahan, memiliki persahabatan, walau anda tidak menang. Tidak ada tempat untuk individualisme, semuanya koordinasi dalam tim," tambah Paus.
Dua belas tahun setelah Italia dan Argentina terakhir kali bertemu, di dua negara yang mayoritas beragama Katolik Roma dan penggila sepakbola ini senantiasa “dipantau” oleh Paus Fransiskus yang memang seorang Argentina dan juga penggemar sepak bola besar.
Pertandingan di Roma pada hari Rabu dini hari nanti diselenggarakan setelah berbulan-bulan pembicaraan antara federasi Italia dan Argentina.
Terakhir kali tim ini bertemu adalah pada tahun 2001, pada pertangdingan persahabatan, dan merupakan laga pamer trik dan kemampuan individu dari para pemain Argentina yang berhasil mengalahkan Italia 2-1 di Roma.
Sebelum itu, Diego Maradona membuat Argentina bersukacita karena menyingkirkan tuan rumah Italia dari Piala Dunia 1990 melalui adu penalti di semifinal di Napoli.
Pelatih Italia Cesare Prandelli mengatakan sudah mempersiapan timnya dengan taktik khusus yang dia rahasiakan, walau ini hanya pertandingan persahabatan sekalipun.
"Setelah berjumpa dengan Paus Fransiskus tiba-tiba terlintas ide di kepala saya tentang taktik permainan,” kata Prandelli.
Prandelli senang dengan cara berbicara Paus Fransiskus yang halus dan lembut, Prandelli mengatakan bahwa mustahil apabila dia harus berpikir tenang untuk menghadapi dua negara sekaligus yang dia cintai.
“Kalimat-kalimatnya menghasilkan rasa yang luar biasa efeknya, dan aku senang dan setuju. Karena ia menyejajarkan Italia dan Argentina sebagai sama-sama ‘negara tua’ dalam tradisi sepakbola,” menurut Prandelli.
Washingtonpost.com melaporkan, pertandingan ini adalah yang pertama bagi tim nasional Italia sejak Azzurri menempati posisi ketiga di Piala Konfederasi 2013 di Brazil lalu. Striker AC Milan Mario Balotelli akan diturunkan meskipun mengalami cedera betis ringan, sama seperti striker Pablo Osvaldo, yang telah bugar setelah cidera saat latihan.
Sementara itu dari kubu Argentina, Lionel Messi pemain berkebangsaan Argentina yang bermain untuk Barcelona, ââbisa melewatkan pertandingan dengan hanya duduk di bangku cadangan, karena cedera otot di kaki kirinya saat terakhir klubnya bertanding di Malaysia dalam laga persahabatan. (20minutes.fr/washingtonpost.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...