Paus Fransiskus Doa Maraton Sebulan untuk Akhiri Pandemi COVID-19
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus pada hari Sabtu (1/5) memulai doa secara marathon selama sebulan untuk mempercepat berakhirnya pandemi virus corona. Dia berdoa di Basilika Santo Petrus di Vatikan di hadapan sekitar 150 umat.
Paus asal Argentina itu berdoa rosario pengukuhan untuk memulai rangkaian yang akan disiarkan langsung setiap hari pada bulan Mei ini pada pukul 16:00 GMT dari berbagai tempat suci Katolik di seluruh dunia.
Mulai dari Fatima di Portugal dan Lourdes di Prancis hingga biara di Polandia, Nigeria, Kuba dan Korea Selatan serta Biara Basilika Maria Dikandung Tanpa Noda di Washington.
Paus Fransiskus, yang mengatakan bahwa dia berdoa untuk "umat manusia yang terluka," akan mengakhiri serial itu di kapel Taman Vatikan pada tanggal 31 Mei.
Pilihan doa rosario pada bulan Mei secara tradisional menjadi bulan yang oleh Gereja Katolik dedikasikan untuk Perawan Maria.
Mereka yang berpartisipasi dalam rangkaian doa ini didorong untuk berdoa agar pandemi berakhir dan agar masyarakat kembali hidup normal.
Paus Fransiskus menyesalkan "situasi dramatis saat ini, yang mengakibatkan penderitaan dan kecemasan," sekitar 16 bulan setelah virus pertama kali muncul di China sebelum menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Pandemi menewaskan lebih dari tiga juta orang hingga saat ini dan menyebabkan kehancuran ekonomi besar-besaran.
Paus mendesak perlindungan bagi mereka yang ditinggalkan dan berkabung setelah kehilangan orang yang dicintai, yang "kadang-kadang dikubur dengan cara yang melukai jiwa" mengingat pembatasan jarak sosial.
Dia memuji "kelelahan heroik" dari para dokter dan perawat serta personel medis lainnya yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk membantu mereka yang menderita.
Paus meminta Perawan Maria untuk "menerangi semangat pria dan wanita sains sehingga mereka dapat menemukan solusi yang baik untuk mengalahkan virus ini" dan "menyentuh hati nurani, sehingga jumlah besar yang digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan" solusi tersebut "memungkinkan pencegahan bencana seperti itu di masa depan." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...