Paus Fransiskus Ibadah di Gereja Mesir yang Dibom ISIS
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus pada hari Jumat (28/4) mengikuti ibadah di sebuah gereja Mesir yang dibom kelompok ekstremis Islamic State (ISIS) pada Desember, dalam kunjungan ke Kairo untuk mempromosikan toleransi.
Fransiskus mengikuti prosesi dari markas Paus Koptik Tawarikh II menuju gereja Santo Petrus dan Santo Paulus, tempat seorang pengebom bunuh diri menewaskan 29 orang dalam serangan pada 11 Desember.
Fransiskus diarahkan oleh anggota gereja yang membawa emblem dengan potret Yesus Kristus.
Di dalam gereja, Fransiskus duduk bersama Tawarikh dan para imam, memegang buku sementara paduan suara menyanyikan lagu-lagu pujian diiringi bunyi simbal.
Serangan pada 11 Desember disusul pengeboman gereja ganda di Mesir pada April, yang juga diklaim ISIS, yang menewaskan 45 orang.
Fransiskus, yang pada Jumat memulai kunjungan dua hari, mengatakan bahwa dia berharap kunjungannya akan berkontribusi terhadap dialog dengan umat Islam dan menunjukkan dukungan bagi jemaat Kristen Koptik Mesir.
Sri Paus jug menyerukan “penghormatan tanpa syarat” terhadap hak asasi manusia saat dia berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dalam kunjungan ke negara paling padat penduduk di Arab itu.
Pembangunan, kemakmuran dan perdamaian memang dibutuhkan, tapi yang paling penting adalah “penghormatan tanpa syarat terhadap hak asasi manusia yang tidak dapat diganggu gugat seperti kesetaraan di antara semua warga negara, kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi, tanpa perbedaan apa pun, “katanya.
Presiden Abdel Fattah al-Sisi dikritik dunia internasional atas pelanggaran hak asasi manusia sejak dia memimpin militer menggulingkan pendahulunya Mohamed Morsi pada 2013. (AFP)
Editor : Melki Pangaribuan
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...