Paus Fransiskus: Islam Tidak Identik dengan Kekerasan
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus mengatakan bahwa salah besar stigma Islam agama kekerasan dan mengagung-agungkan uang yang menjadi penyebab utama aksi terorisme.
Dalam perjalanan pulangnya ke Roma setelah lima hari berkunjung di Polandia, ia mengatakan kepada para wartawan bahwa tidak tepat mengidentikan Islam dengan kekerasan, “Itu tidak tepat dan sama sekali tidak benar,” tambahnya.
Pernyataan itu keluar saat Paus sedang merespon pertanyaan tentang serangan gereja di Paris hari Selasa (26/7) lalu. Insiden ini sudah diklaim hasil perbuatan ISIS.
“Saya pikir di hampir semua agama ada kelompok-kelompok kecil fundamentalis,” ia menambahkan “Kami juga punya mereka (kelompok fundamental Katolik)”.
“Saya tidak senang membicarakan kekerasan Islam karena setiap hari ketika saya melihat koran, saya melihat kekerasan di Itali - membunuh pacaranya sendiri, membunuh ibu mertuanya sendiri. Mereka adalah orang-orang yang telah dibaptis Katolik.”
“Jika berbicara tentang kekerasan Islam, saya juga harus membicarakan kekerasan Katolik. Tidak semua Muslim mendukung atau melakukan kekerasan,” tuturnya.
Paus Fransiskus mengatakan ada banyak hal yang menyebabkan aksi terorisme. Salah satunya ketika uang sudah “di-Tuhan-kan”.
Sebelum ia memulai kunjungannya pada hari Rabu (27/7), Paus mengatakan aksi penyerangan gereja yang menewaskan Pastor Hamel dan juga serangan-serangan lainnya adalah bukti “dunia sedang berperang” tapi itu bukan disebabkan oleh agama.
Paus mengatakan kurangnya peluang kerja untuk pemuda di Eropa juga harus disalahkan atas tindak terorisme.
“Saya bertanya kepada diri sendiri, berapa banyak orang muda yang tidak memiliki pekerjaan dan kehilangan impian. Kemudian beralih keobat-obatan dan alkohol atau terekrut oleh ISIS.” (kav/theguardian)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...