Paus Fransiskus Jadi Nama Stadion di Argentina
BUENOS AIRES, SATUHARAPAN.COM – Nama pemimpin spiritual tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus akan dijadikan nama sebuah stadion baru milik klub sepak bola San Lorenzo, Argentina.
"Sebuah nama telah dipilih untuk stadion baru di Avenida La Plata. Stadion tersebut akan disebut: Paus Fransiskus," demikian pernyataan San Lorenzo lewat akun twitter resminya, @SanLorenzo.
Seperti dikutip dari situs bbc.co.uk, Kamis (12/9), Paus Fransiskus yang terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio sendiri memang dikenal sebagai penggemar sejati klub yang baru saja menjuarai Piala Libertadores 2014 itu, karena keduanya sama-sama berasal dari Buenos Aires. Nama ini kemudian diajukan dalam pertemuan antara Komite Eksekutif klub yang kemudian langsung diterima oleh anggota dewan direksi.
San Lorenzo merupakan salah satu klub sepak bola tertua di Argentina. Tim yang bermarkas di Buenos Aires ini berencana membangun stadion baru tersebut di Boedo, sebuah kawasan buruh di Ibukota.
Seiring dengan dipilihnya nama Paus Fransiskus, maka makin kental pula aura religius di San Lorenzo. Klub yang berdiri pada 1908 ini sebelumnya sudah populer dengan julukan The Saint atau Santo di Argentina.
Wujud Syukur
Pemilihan nama Paus Fransiskus sendiri bisa jadi sebuah wujud rasa syukur San Lorenzo karena bisa 'kembali' ke markas mereka sebelumnya. Meski akan membangun stadion baru, lokasi pembangunan sendiri tidak benar-benar baru bagi San Lorenzo.
Stadion baru nantinya akan dibangun tepat di tempat yang sama dengan Estadio Gasometro di daerah Boedo, yang merupakan markas awal San Lorenzo. Stadion ini pada prosesnya terpaksa dijual ke pemerintah diktator pada 1979 karena klub saat itu mengalami krisis.
Tanah tersebut lantas dijual lagi beberapa tahun kemudian oleh pemerintah junta militer Argentina ke perusahaan retail asal Prancis Carrefour. San Lorenzo pada prosesnya sempat nomaden hingga akhirnya membangun Nuevo Gasometro pada 1993. Tapi pihak klub maupun para penggemar disebut-sebut tak pernah 'nyaman' di tempat baru.
Hingga kemudian kabar gembira datang untuk mereka pada tahun 2012 lalu, di mana pemerintah Argentina meminta tanah tersebut dikembalikan ke pemilik aslinya yakni pihak klub. San Lorenzo dan Carrefour pun telah mencapai kesepakatan pada 2013 lalu atas proyek stadion baru yang diharapkan selesai pada 2016.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...