Paus Fransiskus: Mereka Dipenggal Karena Ikut Kristus
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus pada Senin (16/2) mengungkapkan “kesedihannya yang mendalam” atas pemenggalan 21 umat Kristen Koptik Mesir oleh ekstremis di Libya, mengatakan bahwa mereka telah dibunuh karena keyakinan mereka.
“Mereka dieksekusi tidak lebih karena fakta bahwa mereka adalah pengikut Kristus,” ujar Paus Fransiskus dalam pidato sambutannya saat bertemu dengan John Chalmers, Moderator Majelis Umum Gereja Skotlandia.
“Darah saudara Kristen kami adalah kesaksian yang berseru (kepada kami),” ia menambahkan.
“Menjadi Katolik, Ortodoks, Koptik, Lutheran, tidak masalah. Mereka adalah umat Kristen, darah mereka sama, darah mereka mengimani Kristus.”
Paus kemudian mengimbau patriark Gereja Koptik Ortodoks, Paus Tawardos II, untuk menyampaikan pesan belasungkawanya, ujar juru bicara Vatikan Federico Lombardi.
Mesir pada Senin melancarkan serangan udara terhadap Islamic State (ISIS) di Libya pada Senin setelah mereka mengunggah video yang menunjukkan eksekusi tersebut.
Pembunuhan itu mendapat kecaman dari seluruh dunia. Tindakan mereka dianggap “Keji” oleh Amerika Serikat dan “barbar” oleh Al-Azhar, lembaga yang berbasis di Kairo dan dianggap sebagai otoritas teologi terkemuka bagi Islam Sunni. (AFP)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...