Paus Fransiskus: Olimpiade Mengilhami Perdamaian Dunia
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Dalam dunia yang saat ini dilanda krisis dan perpecahan, semangat olimpiade dapat menjadi pemersatu manusia di dunia yang berasal dari latar belakang berbeda.
“Dalam dunia yang haus perdamaian, toleransi, dan rekonsiliasi, saya berharap semangat olimpiade mengilhami semua orang baik peserta dan penonton,” kata Paus Fransiskus, di Lapangan Santo Petrus, dan diberitakan Catholic Online, hari Rabu (3/8).
Paus Fransiskus mengibaratkan olimpiade seperti berjuang di jalan kebaikan dan menyelesaikan lomba bersama-sama. Bapa Suci menyuarakan harapan dalam olimpiade tahun ini, atlet memiliki keinginan tidak sekadar medali.
“Atlet harus menunjukkan sesuatu yang jauh lebih berharga yakni sebagai agen pembangunan peradaban modern,” kata dia.
Paus Fransiskus menambahkan peradaban sebuah negara dan dunia dapat dikatakan modern bila memiliki pemerintahan yang solid layaknya sebuah tim yang berlaga di olimpiade. “Terlepas dari adanya perbedaan budaya, warna kulit, atau agama,” kata dia.
Dia menyampaikan salam hangat kepada orang-orang di Brasil. Dia melihat kondisi negara tersebut saat ini mengalami krisis kepercayaan dan kepemimpinan dari rakyat terhadap pemimpin, namun Paus berharap melalui olimpiade dapat menjadi sarana membangun negara yang lebih aman dan masa depan Brasil yang lebih baik.
Paus Fransiskus mengibaratkan perdamaian dalam olimpiade seperti acara yang baru-baru ini dia hadiri, World Youth Day atau Hari Pemuda Dunia di Krakow, Polandia.
Dalam rangkaian World Youth Day dia sempat mengunjungi kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau, yang berlokasi di Oswieciem, Polandia. Di kamp tersebut pada Perang Dunia II lebih kurang satu juta orang Yahudi dibumihanguskan.(catholic.org)
Editor : Sotyati
Jorge Martin Juara MotoGP 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin merengkuh gelar juara MotoGP 2024, us...