Paus Fransiskus Pimpin Misa Rabu Abu
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus memimpin dimulainya ibadah Pra Paskah Rabu Abu bagi 1,3 miliar umat Katolik Roma di dunia yang merupakan ritual berusia berabad-abad. Ini dilakukan secara virtual dan dengan protokol kesehatan untuk membantu membendung penyebaran virus corona.
Paus Fransiskus, yang biasanya menandai dimulainya masa pertobatan ini dengan prosesi luar ruangan antara dua gereja kuno di Roma, namun kali ini memimpin Misa hanya untuk sekitar 120 orang di Basilika Santo Petrus.
Selama Pra Paskah, yang berakhir dengan Paskah, umat Kristiani dipanggil untuk berpuasa, melakukan lebih banyak perbuatan baik, bersedekah, dekat dengan mereka yang membutuhkan bantuan dan menderita.
Bulan lalu Vatikan telah mengeluarkan pedoman Rabu Abu di era COVID-19.
Mereka mengatakan para pastor harus memercikkan abu di kepala jemmat, bukannya mengoleskannya di dahi, memakai masker dan mengucapkan: "Ingatlah bahwa kamu adalah debu dan kamu akan kembali menjadi debu." Itu dilakukan sekali di depan semua orang, bukan untuk setiap jemaat.
Paus sendiri tidak sepenuhnya menerapkan aturan baru, dengan murah hati menaburkan abu di mahkota kepala beberapa kardinal dan menepuknya.
Percikan abu telah menjadi kebiasaan di beberapa bagian Eropa dan Amerika Latin, sementara mengoleskannya dahi adalah hal yang umum di Amerika Serikat.
Dalam khotbahnya, Paus mengatakan Pra Paskah harus menjadi kesempatan untuk meninggalkan "rasa aman dan kemudahan yang palsu dari uang... mengejar hal-hal yang ada di sini, hari ini, dan menuju hari esok," dan untuk kembali kepada Tuhan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...