Paus Fransiskus Puji Perempuan Paraguay
ASUNCION, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus telah tiba di Kota Asuncion, Paraguay, sebagai kota terakhir dari perjalanan dia di tiga negara termiskin di Amerika Selatan. Pada kunjungan di Paraguay, Paus memuji peran perempuan setempat. Ia mengatakan bahwa perempuan Paraguay dikenal akan penderitaan yang hebat.
“Dari sejak merdeka sampai saat ini, Paraguay terkenal akan penderitaan akibat perang, konflik perang saudara, kurangnya kebebasan, dan penghinaan terhadap hak asasi manusia,” kata Paus, Jumat (10/7), di Istana Presiden di Asuncion setelah bertemu dengan Presiden Paraguay, Horacio Cartes.
“Sebagai seorang ibu, istri, dan janda, perempuan memikul beban terberat sebab mereka harus menemukan cara untuk mengubah nasib keluarga dan mereka maju, era menanamkan harapan kepada generasi yang baru bahwa hari esok akan lebih baik,” ujar Bapa Paus.
Paus mengunjungi penjara perempuan Case del Burn Pastor pada hari pertama ia menginjakkan kaki di Paraguay. Di penjara tersebut terdapat 295 narapidana, namun hanya 107 di antaranya yang telah resmi dinyatakan bersalah, menurut kantor berita Jerman, DPA.
Ada beberapa hal yang sudah disinggung oleh Paus dalam rangkaian perjalannya di Amerika Latin ini, seperti kesenjangan ekonomi, budaya konsumerisme, dan lingkungan.
Di Asuncion, Paus kembali menegaskan mengenai aktivitas ekonomi yang tetap mempertahankan martabat manusia.
"Perkembangan ekonomi yang gagal memperhitungkan orang-orang yang lemah dan kurang mampu, bukanlah pengembangan sejati. Kemajuan ekonomi harus diukur dengan integrasi martabat manusia, terutama yang paling rentan dan tak berdaya," kata Paus. (dw.de)
Editor : Eben E. Siadari
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...