Paus Kunjungi Negara Mayoritas Muslim Albania
TIRANA, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus telah tiba di Albania pada Minggu (21/9) untuk kunjungan satu hari. Kunjungan ini secara garis besar akan membahas peran negara muslim sebagai contoh dari kerukunan antar umat beragama, di tengah gejolak di Timur Tengah dan meningkatnya intoleransi di Eropa.
Pesawat Paus mendarat di bandara Mother Teresa, Tirana pada 07.00 GMT. Pihak berwenang meningkatkan keamanan ke level tertinggi di seluruh negara Balkan setelah peringatan dari Irak yang memperingatkan bahwa ISIS bisa merencanakan serangan terhadap pemimpin Katolik tersebut.
Selama perjalanan ke negara yang sebagian besar muslim Albania, Paus Francis menegur para militan yang bertindak atas nama agama, mengatakan tidak ada yang bisa bertindak sebagai "senjata Allah."
Perjalanan ini adalah kunjungan pertama Eropa resmi Paus di luar Italia.
Tunjuk Uskup Agung Chicago
Paus Fransiskus pada Sabtu menunjuk Uskup moderat Blase Cupich sebagai uskup agung Chicago berikutnya, dalam acara penunjukan besar pertamanya di Amerika Serikat sejak mengemban tugas kepausan tahun lalu.
Cupich (65), dari Spoken, Washington, menggantikan Kardinal Francis George (77) yang menderita kanker setelah mengumumkan pensiun dua tahun lalu.
Penunjukkan tersebut dimeriahkan oleh kelompok Call to Action, yang mendukung reformasi dalam Gereja Katolik, termasuk penahbisan perempuan dan penerimaan homoseksualitas, di antara isu lainnya.
“Penunjukkan Cupich menunjukkan janji gereja untuk bisa lebih dekat dengan rakyat,” ungkap kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
“Pada saat banyak uskup AS memilih untuk melawan perang ideologi, pemilihan Cupich oleh Paus Fransiskus menunjukkan keinginan gereja yang lebih sederhana.”
Pendahulunya pada 2011 mengundang kontroversi setelah membandingkan aktivis hak Gay dengan Ku Klux Klan.
Kardinal yang sudah mundur itu juga seorang pendukung vokal terhadap gerakan pembersihan gereja setelah sejumlah skandal pelecehan seksual pada tahun 2000-an, mendesak ditetapkannya kebijakan zero toleransi terhadap pendeta yang melakukan pelecehan seksual.
Cupich akan mengambil alih jabatan sebagai pemimpin Katolik Roma Chicago pada 18 November. (AFP)
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...