Paus Mohon Ampunan atas Skandal Pelecehan Seksual di Gereja
IRLANDIA, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus “memohon pengampunan Tuhan” atas skandal pelecehan seksual yang telah mengguncang Gereja Katolik Roma.
Di sebuah kuil di Knock, Irlandia, Paus, pada hari Minggu (26/8) mengatakan skandal itu merupakan “luka terbuka” dan perlu diambil langkah-langkah yang “tegas dan pasti” untuk mendapatkan “kebenaran dan keadilan”.
Paus juga mengecam keras gereja di Irlandia karena selama beberapa dasawarsa institusi-institusi yang dikelola gereja Katolik di Irlandia mengambil anak-anak dari para ibu yang tidak menikah dan menyiapkan mereka untuk diadopsi. Ia mengatakan praktik itu telah merampas anak-anak yang tidak berdosa, membuat mereka “terabaikan” dan “dibayangi kenangan menyakitkan”.
Seruan untuk mendapat pengampunan Tuhan atas skandal pelecehan seksual itu disampaikan ketika surat Uskup Agung Carlo Maria Vigano dipublikasikan di National Catholic Register.
Dalam surat yang terdiri atas 11 lembar itu, Vigano, pensiunan duta besar untuk Amerika, menuduh Paus Fransiskus dan pejabat-pejabat Vatikan lain mengabaikan klaim pelecehan seksual terhadap Kardinal Theodore McCarrick, yang dipaksa mundur bulan lalu setelah penyelidikan gereja mendapati tuduhan bahwa McCarrick telah melecehkan dan menganiaya anak-anak di bawah umur terbukti kredibel.
Vigano mengatakan pada tahun 2013 ia memberitahu Fransiskus tentang McCarrick, tetapi Fransiskus justru mencabut sanksi-sanksi terhadap McCarrick yang diberlakukan Benedictus, yang ketika itu menjadi paus.
“Setidaknya sejak 23 Juni 2013 Fransiskus tahu bahwa McCarrick adalah seorang ‘serial-predator’,” tulis Vigano, dan menambahkan bahwa, “ia tahu McCarrick seorang yang korup, Fransiskus menutupi McCarrick hingga akhir yang pahit ini.”
Paus Fransiskus mengakhiri lawatannya ke Irlandia hari Minggu (26/8) dengan memimpin misa di luar Phoenix Park di Dublin. Setengah juta orang hadir untuk melihat Paus, termasuk sejumlah demonstran yang mendesak Paus untuk mengambil tindakan konkret terhadap skandal pelecehan seksual dan upaya Gereja Katolik menutup-nutupi skandal itu. (Voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...