Paus: Orang Yang Sebarkan Berita Bohong Seperti Makan Kotorannya Sendiri
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus, Pimpinan Gereja Katolik Roma, baru-baru ini membandingkan para politisi yang suka memprovokasi atau menyebarkan berita yang menipu sebagai orang yang suka memakan kotorannya sendiri.
“Komunikasi melalui media itu memiliki tanggungjawab yang besar. Sekarang kita memiliki kesempatan dan kemampuan untuk membentuk opini publik. Kita dapat membangun opini yang baik maupun yang buruk. Karena dasarnya kita ini orang berdosa, maka media itu juga bisa berbahaya,” ujar Paus
“Media komunikasi memiliki godaannya sendiri. Mereka dapat tergoda oleh fitnah, pencemaran nama baik, menjelekkan orang lain, khususnya dalam dunia poltik,” kata Paus.
Paus menjelaskan bahwa politisi yang menyampaikan berita buruk tentang kesalahan orang lain di masa lalu, atau menyampaikan informasi yang kurang akurat, sama seperti “coprophagia,” sebuah kata yang berarti mengkonsumsi kotoran.
“Penyampaian informasi yang kurang tepat merupakan kerusakan terbesar yang dapat dilakukan media, opini diarahkan kesatu arah, mengabaikan sisi lain dari kebenaran. Saya pikir seharusnya media itu jelas dan transparan,” lanjut Paus
“Media tidak boleh jatuh ke penyakit “coprophilia,” di mana mereka selalu ingin mengkomunikasikan skandal, hal-hal yang buruk, meskipun itu benar,” lanjut Paus.
Paus menyampaikan hal ini bersamaan dengan banyak dampak dari berita-berita buruk di Amerika Serikat. Berita-berita yang tidak dapat dibuktikan sumber dan kebenarannya telah banyak disebar melalui media khususnya media sosial sehingga banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah kebenaran. (christianpost.com)
Editor : Sabar Subekti
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...