Paus Serukan Pengakuan bagi Perlindungan Hukum Pasangan Sesama Jenis
SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus dari Vatikan menyerukan pengakuan undang-undang persatuan sipil (civil union law) yang akan memberikan perlindungan hukum bagi pasangan sesama jenis.
Sebagai bagian dari pengakuan terkait dengan pernikahan sesama jenis ini, Paus menekankan bahwa kaum gay dan lesbian adalah "anak-anak Tuhan dan memiliki hak atas sebuah keluarga," dan bahwa " tidak ada orang yang harus dibuang, atau dibuat sengsara karenanya."
Dia membuat pernyataan dalam film dokumenter baru, “Francesco,” tentang kehidupan dan pelayanannya, seperti dikutip oleh Human Right Watch, hari (Rabu (21/10).
Di masa lalu, Vatikan secara terbuka menentang kekerasan dan diskriminasi terhadap kelompok LGBT, termasuk kriminalisasi aktivitas sesama jenis. Namun, hal itu mengecewakan para pendukung yang mencari pengakuan lebih besar atas hak-hak LGBT lainnya, termasuk menentang upaya negara untuk memperluas pengakuan legal bagi orang-orang transgender.
Komentar tersebut tidak lagi menyerukan kesetaraan pernikahan, tetapi masih cenderung mendukung gerakan yang mencari perlindungan hukum untuk pasangan sesama jenis, terutama di masyarakat yang mayoritas beragama Katolik. Di negara-negara seperti Paraguay, Polandia, dan Filipina, pasangan sesama jenis tidak diakui dan tidak ada perlindungan dasar untuk keluarga mereka di bawah hukum.
Hanya 29 negara saat ini yang memberikan hak untuk menikah dengan pasangan sesama jenis, sementara setidaknya 14 negara memberikan penyatuan sipil yang memperluas perlindungan hukum untuk hubungan sesama jenis.
Badan hak asasi manusia regional dan internasional juga telah menegaskan pentingnya melindungi pasangan sesama jenis. Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa mengakui hak atas perlindungan hukum untuk hubungan sesama jenis, dan Pengadilan Hak Asasi Manusia Inter-Amerika mengakui hak untuk kesetaraan pernikahan.
Pernyataan Paus kemungkinan besar bergema dalam konteks di mana pengakuan hukum dasar sangat dibutuhkan. Tetapi mereka juga meningkatkan dukungan untuk keluarga LGBT pada saat anggota parlemen dan kelompok sayap kanan berusaha untuk melemahkan perlindungan non diskriminasi di berbagai bidang seperti adopsi dan pengasuhan, seringkali atas nama agama.
Pernyataan Paus mungkin tidak segera dijabarkan ke dalam perlindungan yang lebih kuat bagi orang-orang LGBT, tetapi mereka menawarkan pengingat yang kuat bahwa keluarga LGBT layak mendapatkan pengakuan pada saat fakta itu terlalu sering diabaikan.
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...