Pawai Pembangunan Puncak Peringatan 70 Tahun Merdeka
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Ribuan orang memadati sepanjang Jalan Malioboro untuk melihat arak-arakan dalam Pawai Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2015, hari Sabtu (22/8) sore. Pawai hasil kerja sama Biro Umum, Humas, dan Protokol DIY dengan Dinas Pariwisata DIY (Pemda DIY) ini dihelat sebagai puncak acara peringatan 70 tahun Indonesia merdeka.
Pawai Pembangunan DIY 2015 mengambil rute mulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali – halaman Dinas Pariwisata DIY - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY – Jalan Malioboro – dan berakhir di Titik Nol Kilometer. Sebanyak 52 kontingen dengan total 2.400 peserta turut serta meramaikan Pawai Pembangunan DIY 2015.
“Pawai ini terselenggara atas kerjasama antara Bagian Biro Umum, Humas, dan Protokol (UHP) DIY dengan Dinas Pariwisata DIY," kata Ketua Seksi Pawai Pembangunan, H. Iswanto, SIP.
Pawai yang mengambil tema “Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka DIY 2015” ini diramaikan oleh perwakilan dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari aparat TNI Angkatan Udara (AU), bregodo keraton, paskibraka, pramuka, hingga masyarakat umum. Dalam perhelatannya, pawai ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu rombongan jalan kaki, atraksi budaya, dan kendaraan hias.
Pasukan TNI AU menghadirkan drum band sebagai barisan terdepan. Di belakang barisan TNI AU tampak pasukan paskibraka yang disusul dengan barisan bregodo keraton. Menyusul di belakangnya beberapa rombongan yang menampilkan atraksi budaya, mulai dari punokawan (Semar, Gareng, Petruk, Bagong) hingga barisan seni-budaya dari siswa-siswi SMP-SMA. Rombongan terakhir diisi dengan iring-iringan kendaraan hias.
“Acara ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun di bulan Agustus. Tujuannya untuk membangkitkan semangat anak muda akan arti kemerdekaan,”ujar Seksi Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Marlina Handayani.
Pawai Pembangunan DIY selain bertujuan untuk membangkitkan semangat kemerdekaan, juga sekaligus sebagai upaya untuk memberdayakan potensi masyarakat di DIY, baik secara perorangan, kelompok, maupun instansi. Pawai yang rutin digelar setiap tahun ini tampaknya cukup dilirik oleh berbagai kelompok masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan penambahan peserta pawai dari tahun ke tahun. Jika pada 2014 silam pawai ini hanya diikuti oleh 45 kontingen dengan 2.000 peserta, maka pada 2015 ini Pawai Pembangunan diikuti oleh 52 kontingen dengan 2.400 peserta.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...