Payung Jadi Ikon Demo di Hong Kong
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Beberapa hari ini, payung menjadi pemandangan utama di sepanjang jalan utama di Hong Kong. Payung seakan-akan telah menjadi ikon aksi protes para mahasiswa prodemokrasi ini. Para pengunjuk rasa membawa payung dalam jumlah besar dan mendistribusikannya secara gratis.
Payung digunakan untuk melindungi demonstran dari gas air mata dan merica yang disemprotkan oleh polisi anti huru-hara.
Bryan Druzin, asisten profesor hukum di Chinese University Hong Kong mengatakan bahwa payung tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki lambang tertentu yang melambangkan perlawanan pasif.
“Hong Kong adalah kota yang secara berkala ‘mengungsi’ di bawah payung karena topan musiman yang mengancam kota ini. Gejolak politik tersebut juga dimaknai sebagai ‘badai’ lain di Hong Kong,” katanya.
Sementara itu, artis Hong Kong Kacey Wong berpendapat bahwa payung menggambarkan sebuah perisai defensif atau alat pertahanan untuk melindungi diri.
“Payung tersebut menggambarkan orang yang sedang bekerja untuk membentuk sebuah perisai defensif. Jika Anda melihat sepotong perisai direnggut oleh polisi, maka akan digantikan oleh yang lain. Itu adalah citra yang kuat dengan kontras yang melekat,” katanya. (cnn.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...