Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 16:23 WIB | Selasa, 11 Juni 2024

PBB: 2022, Pertama Kali Panen Ikan Budi Daya Lebih Banyak daripada Tangkapan Liar

Salmon Atlantik yang dibudidayakan di peternakan bergerak melintasi ban berjalan saat mereka dibawa ke atas kapal pemanen pada 12 Oktober 2008, dekat Eastport, Maine. Total volume global ikan, udang, kerang, dan hewan air lainnya yang dipanen dari budidaya telah melampaui jumlah penangkapan ikan di alam liar di perairan dunia untuk pertama kalinya. (Foto: dok. AP/Robert F. Bukaty)

ROMA, SATUHARAPAN.COM-Total volume global ikan, udang, kerang, dan hewan air lainnya yang dipanen melalui budidaya telah melampaui jumlah yang ditangkap di alam liar dari perairan dunia untuk pertama kalinya, PBB melaporkan pada hari Jumat (7/6).

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), dalam laporan terbarunya mengenai perikanan dan akuakultur – atau pertanian di air – mengatakan penangkapan dan panen global menghasilkan lebih dari 185 juta ton hewan akuatik pada tahun 2022, tahun terakhir yang menurut statistik tersedia.

Para ahli mengatakan tonggak sejarah manusia sudah diperkirakan sebelumnya, karena hasil tangkapan ikan mengalami stagnasi selama tiga dekade terakhir – terutama karena terbatasnya sumber daya alam.

Manuel Barange, yang mengepalai divisi perikanan dan akuakultur FAO, mengatakan akuakultur mendapat manfaat dari meningkatnya pengakuan akan manfaat nutrisi – seperti Omega 3 dan nutrisi mikro lainnya yang ditemukan dalam makanan dari hewan akuatik – dan dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan makanan yang berasal dari hewan darat.

Jumlah total hewan air yang ditangkap di alam liar turun dari 91,6 juta ton pada tahun 2021 menjadi 91 juta ton pada tahun berikutnya, kata FAO dalam laporan State of the World’s Fisheries and Aquaculture terbarunya.

Produksi global meningkat menjadi 94,4 juta pada tahun 2022, naik dari 91,1 juta pada tahun sebelumnya, katanya.

Asia merupakan sumber dari lebih dari 90% produksi akuakultur hewan akuatik, tambah FAO. Sekitar 90% hewan air yang dibudidayakan atau ditangkap digunakan untuk konsumsi manusia, dan sisanya digunakan untuk keperluan lain seperti pakan hewan lain atau minyak ikan.

Ikan yang paling umum ditangkap di lautan, sungai, danau, dan kolam di dunia adalah ikan teri Peru, cakalang, dan pollock Alaska, sedangkan ikan mas air tawar, tiram, kerang, udang, nila, dan udang galah merupakan hewan yang paling banyak ditangkap. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home