PBB: 66.000 Orang Mengungsi di Suriah
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 66.000 orang mengungsi akibat pertempuran antara dua pihak yang bertikai di Suriah bagian utara, kata pernyataan resmi Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) atau badan koordinasi kemanusiaan PBB, hari Minggu (5/3).
“Pengungsi tersebut antara lain terdiri dari hampir 40.000 orang dari kota Al-Bab, kota Taduf, dan 26.000 orang dari masyarakat ke timur dari Al-Bab" di provinsi Aleppo utara, kata OCHA.
OCHA mengatakan 39.766 pengungsi dari kota melarikan diri ke sebelah utara dari daerah-daerah dikuasai oleh pasukan pemberontak lainnya dan di daerah tersebut terdapat sejumlah bom yang belum diledakkan dan ditetapkan untuk diledakkan.
Sejak 25 Februari OCHA mengatakan terdapat 26.000 orang yang melarikan diri dari kekerasan yang terjadi Al-Bab, Suriah. Di tempat tersebut pasukan pemerintah Suriah telah melancarkan serangan sengit terhadap ISIS.
Banyak orang-orang di tempat tersebut yang mencari perlindungan di sekitar Manbij, sebuah kota yang dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS.
Pada hari Sabtu (4/3), Syrian Observatory for Human Rights atau Kelompok Observator Suriah untuk monitoring HAM mengatakan 30.000 orang telah mengungsi akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan jihadis ISIS.
Seorang koresponden AFP di Manbij melihat puluhan keluarga mempercepat menuju relatif aman kota pada sepeda motor dan minibus dan mobil.
Sejak perang pecah di Suriah pada bulan Maret 2011, lebih dari setengah penduduknya telah dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka.
provinsi Aleppo host puluhan ribu warga Suriah mengungsi, banyak di kamp-kamp dekat perbatasan Turki. (alarabiya.net)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...