PBB: Capres Diminta Hargai Proses Pemilu Afganistan
KABUL, SATUHARAPAN.COM - Para pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Afghanistan mendesak semua calon presiden dan para pendukung mereka untuk menghormati proses pemilihan umum dan lembaga pemilu nasional, setelah dikeluarkannya hasil awal lengkap pemungutan suara pada 5 April lalu.
"Lembaga pemilu Afghanistan harus dipuji untuk pekerjaan mereka yang membuat prosesnya lebih transparan daripada sebelumnya," kata Perwakilan Khusus PBB untuk Afghanistan, Jan Kubis, dalam sebuah pernyataan.
Kubis yang memimpin Misi Bantuan PBB di Afganistan (UNAMA), mengatakan, lembaga pemilu berupaya "melindungi integritas proses pemilu dan suara rakyat" dan "melakukan yang terbaik dengan bekerja sesuai jadwal".
Komisi Independen Pemilihan (Independent Election Commission/ IEC) mengumumkan hasil awal hari Sabtu, dan masih berupaya menyelesaikan pengaduan dan menyelidiki kasus penipuan. IEC akan mengumumkan hasil akhir yang kemungkinan pada pertengahan Mei.
IEC berupaya secara serius untuk mengatasi hasil pemungutan suara yang diwarnai penipuan sebelum merilis hasil awal.
Abdullah Abdullah Ungggul
Hasil sementara menunjukkan mantan menteri luar negeri Afganistan, Abdullah Abdullah, memimpin dengan memperoleh sekitar 45 persen suara, diikuti oleh mantan menteri keuangan, Ashraf Ghani Ahmadzai, yang mengumpulkan sekitar 32 persen suara. Jika tidak ada calon yang mendapat suara mayoritas, undang-undang pemilu Afghanistan mengharuskan adanya putaran kedua.
"Sekarang yang penting IECC terus memenuhi kewajiba menyelesaikan pengaduan, terutama berkaitan dengan hasil awal, secara profesional, cepat dan terbuka," kata Kubis.
Jika hasil akhir menunjukkan seperti hasil awal, maka diperlukan pemilihan putaran kedua, terutama menjadi pertarungan antara Abdullah Abdullah dan Asgraf Ghani Ahmazai. Pemenang pemilihan presiden ini akan menggantikan Presiden Ahmad Karzai.
Selain pemilihan presiden, pemilu di Afganistan juga memilih dewan nasional dan dewan daerah. Pemilihan umum ini merupakan yang pertama sejak perang di Afganistan, dan berlangsung dalam ancaman serangan oleh kelompok Taliban.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...