PBB dan AS Sebut Serangan di Tunisia, Prancis dan Kuwait Biadab
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon mengecam keras serangan “biadab” pada Jumat (26/06) di Prancis, Kuwait dan Tunisia serta mengatakan mereka yang bertanggung jawab harus diadili.
Seorang korban dipancung di Prancis tenggara sedangkan pria bersenjata Tunisia menewaskan sedikitnya 28 orang di resor pantai, sedangkan 25 korban tewas dalam serangan bom bunuh diri yang diklaim ekstremis ISIS di Kuwait.
Ban mengecam “keras serangan teroris di Tunisia, Kuwait dan Prancis pada hari ini,” menurut pernyataan dari juru bicaranya.
“Mereka yang bertanggung jawab atas aksi kekerasan biadab ini harus segera diadili.”
Ban berjanji bahwa “serangan biadab” itu tidak akan melemahkan tekad dunia untuk memerangi teror namun lebih memperkuat komitmen untuk mengalahkan “mereka yang memilih pembunuhan, penghancuran dan pemusnahan pembangunan dan kebudayaan manusia.”
Amerika Serikat juga melansir pernyataan senada. Gedung Putih mengecam “serangan biadab” pada Jumat (26/06) di Prancis, Kuwait dan Tunisia serta menyampaikan solidaritas dan komitmen untuk “memerangi wabah terorisme.”
“Simpati dan belasungkawa kami kepada para korban, orang-orang terkasihnya dan rakyat dari ketiga negara tersebut akibat serangan biadab ini,” menurut sebuah pernyataan.
“Kami mendukung ketiga negara ini saat mereka merespons serangan di wilayahnya pada hari ini dan kami berkomunikasi dengan sejumlah mitra terkait di ketiga negara untuk menawarkan dukungan yang dibutuhkan.”
Sejumlah penasihat mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama diberitahu secara rutin terkait tiga serangan teror saat bulan Ramadan, yang terjadi di tiga negara di tiga benua. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...