PBB dan FIFA Ucapkan Belasungkawa Serangan Bom Bunuh Diri irak
BAGHDAD, SATUHARAPAn.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan belasungkawa atas serangan bom bunuh diri di sebuah stadion sepak bola, Irak yang menewaskan 41 orang dan 105 orang terluka.
"Masyarakat internasional berdiri dengan Irak ngeri dan kemarahan," kata dia
Berbicara dalam kunjungan resmi ke Irak seperti dilansir bostonglobe.com pada Sabtu, (26/3).
Dia mengatakan ISIS yang mengklaim serangan itu harus mematuhi hukum internasional dan penangkapan yang dilakukan sewenang-wenang oleh ISIS harus dibebaskan.
Sementara itu, Presiden federasi sepak bola dunia FIFA, Gianni Infantino, juga menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang tewas.
"Di seluruh dunia, sepak bola menyatukan orang. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan, ketika orang-orang, akan pertandingan bersama-sama, menjadi korban kekerasan tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Negara Islam telah kehilangan tanah dalam beberapa bulan terakhir di Irak dan Suriah, namun telah menyerang kembali serangkaian serangan besar menargetkan warga sipil," kata dia
Pentagon juga mengatakan, bahwa mereka bergerak untuk meningkatkan jumlah pasukan darat Amerika di Irak tengah serangan udara AS yang baru pekan lalu yang menewaskan menteri keuangan Negara Islam dan para pemimpin senior lainnya.
Secara terpisah, Jenderal Joseph Dunford, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan kepada wartawan Pentagon bahwa rekomendasi tentang cara-cara untuk meningkatkan dukungan untuk melawan tanah Irak terhadap Negara Islam AS akan dibahas dengan Presiden Obama segera.
"Kami dan Menteri Pertahanan Ashton Carter percaya akan ada peningkatan pasukan AS di Irak dalam beberapa pekan mendatang, namun keputusan akhir belum dibuat. Dia tidak mengatakan berapa besar kenaikan itu mungkin," kata dia.
Dia dan Carter mengatakan mempercepat kampanye melawan Negara Islam akan mencakup bantuan lebih seperti tembakan artileri dan menargetkan bantuan yang Marines tersedia awal pekan ini untuk pasukan Irak maju di Mosul. Tapi mereka mengatakan pasukan Amerika tetap jauh di belakang garis depan.
Dalam perkembangan terpisah, militer Turki mengatakan seorang tentara Turki tewas di Irak utara pada hari Sabtu oleh roket yang ditembakkan oleh militan Negara Islam. Seorang tentara kedua sedikit terluka dalam insiden itu.
Editor : Bayu Probo
Parlemen Australia Bahas UU Yang Larang Media Sosial bagi An...
MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM-Menteri komunikasi Australia memperkenalkan undang-undang pertama di duni...