PBB Dukung Status Quo di Haram Al Sharif
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon, menyambut baik pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk mengulangi komitmen Israel menegakkan status quo di Haram Al Sharif atau Temple Mount di Yerusalem, di mana berdiri Masjid Al-Aqsa.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Sekjen PBB juga mencatat penegasan Netanyahu bahwa Israel tidak berniat membagi tempat suci itu, dan "menghormati peran khusus Kerajaan Yordania, seperti disebutkan dalam perjanjian damai tahun 1994 antara Yordania dan Israel, serta peran historis Raja Abdullah II."
Disebutkan bahwa pernyataan itu memperkuat pengaturan keamanan antara Israel dan Yordania dan akan membantu memastikan pengunjung untuk menahan diri dan menghormati kesucian tempat itu.
Ban Ki-moon mengunjungi wilayah itu pekan lalu, dan mengatakan harapannya ada komitmen baru untuk "mengakhiri retorika provokatif yang meningkatkan ketegangan dan kekerasan dalam beberapa pekan terakhir."
"Hanya dengan mengembalikan tenang semua pihak dapat fokus pada upaya memulihkan kepercayaan dan menciptakan kondisi di lapangan, di kawasan dan secara internasional untuk negosiasi menuju solusi dua negara, serta mengakhiri pendudukan yang dimulai pada tahun 1967," kata Ban.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas pembicaraan yang menghasilkan komitmen baru, yang dilakukan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dengan Perdana Menteri Israel, Netanyahu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan Raja Yordania, Abdullah II. (un.org)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...