PBB: Kecanduan Batubara Ancaman Utama Perubahan Iklim
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM-Sekjen PBB, Antonio Gutteres mengatakan bahwa “kecanduan” pada batubara tetap sebagai ancaman utama perubahan iklim. Dia mengatakan Di Thailand di tengah KTT ASEAN yang diselenggarakan di negara itu, Sabtu (2/11).
Ketika mengunjungi proyek mitigasi iklim di Centenary Park di Bangkok, dia mengatakan bahwa "kecanduan batubara harus diatasi". Negara-negara ASEAN, katanya, berada di kawasan yang rentan perubahan iklim, termasuk naiknya permukaan laut.
"Menurut laporan baru, kecuali kita mampu ... mengalahkan perubahan iklim, pada tahun 2050, penelitian telah meramalkan bahwa 300 juta orang akan dibanjiri oleh air laut di dunia", kata Guterres.
Perubahan iklim adalah "ancaman terbesar bagi planet ini pada saat ini, (dan) masalah yang menentukan (ini terjadi) di zaman kita. ” Upaya yang diperlukan adalah menahan kenaikan suhu 1,5 derajat hingga akhir abad ini, dan mengurangi emisi hingga 45 persen dalam dekade berikutnya.
“Kita harus memberi harga pada karbon”, lanjutnya. "Kita perlu menghentikan subsidi untuk bahan bakar fosil dan (juga) pembangkit listrik baru berbasis batubara di masa depan".
PBB mengharapkan negara-negara Asia Tenggara memberikan contoh, “dengan berada di garis depan penetapan harga karbon, menghentikan subsidi untuk bahan bakar fosil, dan menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara untuk dapat mengatasi perubahan iklim.”
Editor : Sabar Subekti
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...