PBB Kirim Tim ke Bangladesh, Selidiki Pelanggaran HAM Selama Protes
JENEWA, SATUHARAPN.COM-Kantor hak asasi manusia PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) mengatakan pada hari Jumat (30/8) bahwa mereka akan mengerahkan tim pencari fakta ke Bangladesh untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) melalui penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan keamanan untuk meredakan protes yang dipimpin oleh mahasiswa terhadap mantan pemerintah musim panas ini.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Türk, mengatakan bahwa dia telah menerima undangan dari pemimpin sementara negara itu, Muhammad Yunus, untuk mengirim tim ke Bangladesh. Kunjungan tersebut akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang.
Yunus, seorang peraih Nobel Perdamaian, mengambil alih bulan ini sebagai kepala pemerintahan setelah mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri dari negara itu ke India di tengah pemberontakan massal.
Perserikatan Bangsa-bangsa telah melaporkan hampir 650 orang tewas sejak 15 Juli ketika protes mahasiswa berubah menjadi kekerasan, dan angka-angka tersebut juga mencakup kematian banyak orang dalam kekerasan baru setelah Hasina meninggalkan negara itu pada 5 Agustus.
Tim pendahulu PBB mengunjungi Bangladesh selama pekan lalu dan bertemu dengan para pemimpin mahasiswa protes, termasuk beberapa yang telah ditahan, serta pejabat pemerintah dan polisi sementara, jurnalis, pembela hak asasi manusia, dan lainnya.
Tim tersebut menerima komitmen dari pihak berwenang dan keamanan atas "kerja sama penuh" mereka terhadap pekerjaan tim tersebut, kata kantor hak asasi manusia.
"Kantor hak asasi manusia PBB berharap dapat mendukung pemerintah sementara dan rakyat Bangladesh pada momen penting ini untuk merevitalisasi demokrasi, mencari akuntabilitas dan rekonsiliasi, dan memajukan hak asasi manusia bagi semua orang di Bangladesh," kata kantor hak asasi manusia dalam sebuah pernyataan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...