PBB Lanjutkan Perundingan Damai Suriah Akhir Februari
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan menggelar sidang bersama utusan khusus PBB Staffan de Mistura untuk membahas kebuntuan dalam perundingan damai Suriah pada tanggal 25 Februari mendatang.
Pernyataan resmi itu disampaikan sejumlah diplomat pada hari Kamis (4/2) di New York, Amerika Serikat. Mistura akan memberikan laporan kepada para duta besar 15 negara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai keputusan untuk menghentikan sementara perundingan di Jenewa.
Sidang tersebut digelar secara tertutup atas usulan negara Venezuela selaku Ketua DK PBB untuk periode bulan Februari. Setelah enam hari melakukan pertemuan secara terpisah dengan delegasi pemerintah Suriah dan oposisi, pada hari Rabu (3/2) diumumkan penghentian sementara perundingan damai, sehingga memupuskan harapan tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri perang Suriah yang sudah berlangsung selama hampir lima tahun terakhir.
Mistura membantah perundingan telah gagal, dan menegaskan bahwa perundingan akan dilanjutkan pada tanggal 25 Februari mendatang.
Sementara itu, sejumlah pakar menilai keputusan itu tidak mengejutkan, pasalnya di tengah tuntutan oposisi agar pemerintah Suriah memberikan akses untuk bantuan kemanusiaan, pasukan rezim dengan dukungan pasukan Rusia terus melakukan pergerakan untuk merebut wilayah dari tangan pemberontak. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...