PBB: Libya Izinkan Audit terhadap Bank Sentral
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM-Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengumumkan pada hari Senin (27/7) bahwa para pejabat Libya mengizinkan audit eksternal yang lama diminta pada Bank Sentral negara itu, sebuah terobosan yang dapat membuka jalan untuk mengakhiri blokade minyak yang melumpuhkan ekonomi negara itu.
Libya memiliki cadangan minyak yang terbukti terbesar di Afrika. Bank Sentral Libya adalah gudang untuk miliaran dolar setiap tahun dalam pendapatan minyak serta cadangan devisa. Pada tahun 2014, bank terpecah akibat kesalahan politik yang luas di negara itu.
Misi PBB di Libya menyambut baik tinjauan keuangan internasional sebagai "langkah kritis" menuju peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem keuangan Libya. Kantor akuntan yang berbasis di London, Deloitte, akan melakukan audit pada dua bank itu, katanya.
Ramzy Agha, seorang pejabat senior di Bank Sentral yang berbasis di timur, mengkonfirmasi bahwa persiapan untuk audit telah selesai, dan mengatakan ia mengharapkan peninjauan akan dimulai pekan depan.
''Kami siap dan sudah siap berpartisipasi secara terbuka dalam ulasan ini, '' kata Agha. Namun pejabat di Bank Sentral yang berbasis di Tripoli belum menanggapi permintaan komentar.
Pernyataan PBB itu tidak menggambarkan rintangan yang menghambat proses audit sejak gubernur bank menyetujui ketentuannya pada musim gugur tahun 2018. Namun para pejabat Libya telah berulang kali menuduh Gubernur Bank Sentral yang berpusat di Tripoli, Sadiq Al-Kabir, menghalanginya, dan meminta agar ia mengundurkan diri.
Dalam sebuah pernyataan awal bulan ini, cabang di timur mengatakan hambatan yang ditimbulkan oleh bank yang berbasis di Tripoli mendorong jaksa penuntut negara untuk campur tangan untuk mendorong dilakukannya audit.
Bank yang berbasis di Tripoli membantah tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya “mengkonfirmasi kesiapannya untuk audit yang telah diminta sejak tahun 2016. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...