PBB Mengecam Penahanan Tiga Aktivis di Vietnam
HANOI, SATUHARAPAN.COM - Pengawas HAM PBB meminta Vietnam pada Selasa (22/11) untuk melepaskan tiga aktivis hak asasi manusia (HAM) yang baru-baru ini ditahan, dan menyelidiki beberapa tuduhan bahwa tiga orang itu disiksa di dalam tahanan.
Vietnam kerap kali membungkam pendapat dengan menahan para aktivis dan mengurung mereka di penjara dalam waktu yang lama.
Pernyataan dari Kantor HAM PBB mengacu terhadap penahanan terbaru dari Ho Van Hai, blogger ternama, serta Luu Vinh dan Nguyen Van Duc Do, dua aktivis politik yang mendesak kebebasan lebih besar di negara autokrat tersebut.
Ketiganya ditangkap pada awal bulan November ini dan tidak pernah diberikan kesempatan berkomunikasi sejak itu.
“PBB Sangat khawatir terhadap laporan tentang para aktivis, yang ditahan tanpa komunikasi sejalan dengan hukum Vietnam karena pelanggaran keamanan nasional, telah mengalami penyiksaan,” kata sebuah pernyataan.
Vietnam menggunakan undang-undang keamanan nasional untuk memenjarakan para pembangkang dan para kritikus. Seluruh surat kabar dan saluran televisi dikelola oleh negara dan media swasta dilarang di Vietnam.
Namun, situs blog dan forum media sosial menjadi semakin populer bagi para warga Vietnam untuk menyampaikan keluhan anti-pemerintah.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Ajax Akan Gunakan Lagi Logo Tahun 1928
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Klub sepak bola Liga Belanda, Ajax Amsterdam, kembali menggunakan logo la...