PBB Minta Bantuan Dana untuk Sekolah Anak Palestina
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – PBB memperingatkan bahwa sekitar 500.000 anak-anak Palestina mungkin berhenti dari sekolah karena dana yang terbatas dari negara-negara donor.
Sekolah yang dijalankan oleh Badan PBB untuk bantuan pengungsi Palestina (UNRWA) tidak akan dapat buka kembali di musim gugur karena kekurangan USD 100 juta (Rp 1,4 triliun) kecuali jika masyarakat internasional menyumbangkan dana, kata Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, Kamis (23/7).
Dia menambahkan, kontribusi donor bisa mencegah "risiko serius" dengan memungkinkan sekolah UNRWA, yang mendidik 500.000 anak di seluruh Timur Tengah, dibuka kembali.
Kurangnya pendanaan "akan berdampak serius bagi anak-anak Palestina pengungsi di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah, dan untuk stabilitas dan keamanan wilayah yang sudah berada di dalam kekacauan," Mladenov mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB.
Menurut UNRWA, lebih dari 1,5 juta warga Palestina - hampir sepertiga dari pengungsi Palestina yang terdaftar - tinggal di 58 kamp pengungsi yang berada di Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza yang terkepung, dan Tepi Barat yang diduduki.
UNRWA saat ini sedang menghadapi krisis terbesar terkait dana sejak didirikan pada tahun 1949. (presstv.ir)
Editor : Sotyati
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...