PBB pada Lebanon: Utamakan Kepentingan Rakyat, Lakukan Reformasi
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada hari Minggu (19/12) mendesak para pemimpin Lebanon untuk mengutamakan rakyat dan menerapkan reformasi untuk menyelamatkan negara itu dari depresi keuangan dan krisis sosial terburuk dalam 30 tahun.
Guterres bertemu Presiden Michel Aoun pada awal kunjungan empat hari untuk berbicara dengan politisi, pemimpin sipil dan pekerja kemanusiaan tentang bagaimana badan dunia dapat membantu negara mengatasi masalah yang meningkat.
“Sangat penting bagi para pemimpin untuk mengutamakan rakyat, dan menerapkan reformasi yang diperlukan untuk mengembalikan Lebanon ke jalurnya, termasuk upaya untuk mempromosikan akuntabilitas dan transparansi, dan membasmi korupsi,” katanya dalam pesan video sebelum kunjungan. Dia mengulangi pesan itu setelah kedatangannya.
Di negara yang terpecah karena garis sektarian, pemerintah berturut-turut yang terdiri dari hampir semua partai utama Lebanon telah berulang kali gagal menerapkan reformasi yang diperlukan untuk memperbaiki keuangan nasional.
Donor asing telah lama menekan politisi untuk memberlakukan perubahan, yang telah lama dijanjikan tetapi tidak pernah diberikan karena kepentingan pribadi, sebelum mereka mengeluarkan dana.
Badan-badan PBB telah memperingatkan kemerosotan dramatis dalam kondisi kehidupan, dan Guterres mengatakan dia sangat prihatin dengan kesulitan yang dihadapi oleh rakyat biasa di Lebanon.
Guterres menggemakan seruan oleh banyak aktivis dan politisi Lebanon untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas ledakan bahan kimia besar di pelabuhan Beirut tahun lalu yang menewaskan 200 orang dan menyebabkan kerugian miliaran dolar.
"Saya tahu rakyat Lebanon menginginkan jawaban, dan saya mendengar tuntutan Anda akan kebenaran dan keadilan," kata Sekjen PBB itu. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...