PBB: Pemimpin Dunia Serukan Bab Baru dalam Pertumbuhan Global
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin dunia dari seluruh anggota dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyerukan “bab baru” dalam pembangunan global berkelanjutan. Seruan itu disampaikan dalam Sustainable Development Summit 2015 yang diselenggarakan sejak tanggal 25 sampai dengan 27 September 2015 di markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS).
Bab baru atau “new chapter” disepakati dan diwujudkan dalam 17 agenda pencapaian pembangunan berkelanjutan (Developmet Goals Sustainable) sebagai sidang penutup dalam sidang umum pada konferensi tingkat tinggi (KTT) yang diadopsi dari Agenda 2030.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam pidatonya mengatakan “hari ini kita sisihkan skeptisme dan mengangkat harapan untuk bisa dikerjakan secara kolektif”. Untuk mencapai tujuan baru tersebut, Obama menekankan tidak harus menjadi korban kesenjangan, antara negara maju dan berkembang. Dia juga menggarisbawahi kebutuhan untuk mengatasi pemerintahan yang buruk, ketidakadilan, diskriminasi hak asasi manusia (HAM) terhadap kaum perempuan serta masalah perubahan iklim perlu segera diselesaikan. Pembangunan juga terancam jika dunia tidak mengakui potensi keberadaan benua Afrika, yang sedang dilanda perang dan konflik.
Selain Obama, banyak juga para pemimpin dunia berbicara serta menyoroti antara pembangunan dan perdamaian. Presiden Belarus Alyaksandr Lukashenko mengingatkan bahwa pemimpin dunia datang ke Sustainable Development Goals Summit kali ini dengan sikap yang lebih terbagi daripada sebelumnya selama tiga dekade terakhir. Ada hilangnya kepercayaan diantara negara-negara dengan mengakui keragaman sebagai salah satu syarat untuk kemajuan bersama.
Dunia mengalami krisis tanggung jawab dengan banyak keputusan berdasarkan kepentingan dan keuntungan jangka pendek. Pembaruan kepercayaan adalah satu-satunya cara untuk menjaga perdamaian dan keamanan serta menemukan solusi yang efektif terhadap ancaman dan tantangan global bersama-sama. (www.un.org)
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...