PBB: Perempuan Muda Afrika Berisiko Tinggi Tertular HIV
WINDHOEK, SATUHARAPAN.COM - “Jumlah orang tertular HIV, yang melakukan terapi antiretroviral naik dua kali lipat hanya dalam lima tahun,“ kata PBB pada Senin (21/11), sambil menyoroti tingginya tingkat penularan di kalangan perempuan muda Afrika.
Sebuah laporan baru dari Joint United Nations Programme on HIV and AIDS, (UNAIDS), atau organisasi PBB yang mendukung aksi global terhadap epidemik HIV dengan cepat, luas dan terkoordinasi. UNAIDS mengatakan, mereka berada di jalur yang benar untuk mencapai target 30 juta orang yang menjalani terapi ARV, (Terapi antiretroviral adalah mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat) pada 2020.
“Pada Juni 2016, sekitar 18,2 juta orang memiliki akses untuk mendapatkan obat yang bisa menyelamatkan nyawa, termasuk 910.000 anak, dua kali lipat dari lima tahun sebelumnya,” kata UNAIDS dalam sebuah pernyataan.
Namun laporan tersebut menunjukkan besarnya risiko yang dihadapi sebagian perempuan muda.
Tahun lalu lebih dari 7.500 remaja dan perempuan muda tertular HIV setiap pekannya di seluruh dunia, sebagian besar berada di Afrika bagian selatan.
“Perempuan muda menghadapi ancaman tiga kali lebih besar,” kata kepala UNAIDS Michel Sidibe saat peluncuran laporan itu di ibu kota Namibia Windhoek.
Mereka sangat berisiko tertular HIV, memiliki tingkat tes HIV yang rendah dan tidak menjalani perawatan dengan patuh. Dunia mengabaikan perempuan muda dan kita harus segera berupaya lebih.
Sidibe memuji progres yang ditunjukan oleh pengobatan HIV, namun memperingatkan kemajuannya sangat rapuh.
Tingginya angka penularan di kalangan perempuan muda dan remaja, seringnya dipicu oleh hubungan dengan pria yang lebih tua. (AFP/Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...