PBB Peringatkan Kenya, Usir Pengungsi
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Badan Perserikatan Bangsa-bangsa yang membawahi pengungsi (UNHCR) memberi peringatan kepada Kenya apabila melakukan kegiatan pengusiran pengungsi.
“Keputusan Kenya untuk berhenti menampung pengungsi dapat memberi dampak menghancurkan bagi ratusan ribu orang,” menurut siaran resmi UNHCR pada Senin (9/5).
UNHCR mendesak negara dengan kamp pengungsi terbesar di dunia itu untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka. Pemerintah Kenya pada Jumat (6/5) – menurut AFP – berencana menutup kamp pengungsi di dalam negeri dan tidak lagi secara otomatis memberikan status pengungsi bagi mereka yang memohon suaka, karena alasan keamanan.
Dalam catatan UNHCR, Kenya menampung 550.000 pengungsi di kamp yang terletak di bagian utara negara itu. Kamp Dadaab di timur laut, yang terbesar di dunia, secara khusus menampung pengungsi dari negara tetangga Somalia.
Kamp Kakuma di bagian barat laut menampung orang-orang yang melarikan diri dari perang saudara di Sudan Selatan. “Keselamatan ratusan ribu warga Somalia, Sudan Selatan dan lainnya telah (lama) bergantung pada kemurahan hati Kenya dan kesediaannya untuk menjadi pelopor bagi perlindungan internasional di kawasan tersebut,” ungkap UNHCR dalam sebuah pernyataan.
“Tragisnya, situasi di Somalia dan Sudan Selatan yang menyebabkan orang-orang melarikan diri masih belum dapat diatasi sampai hari ini,” demikian lanjut pernyataan tersebut. (AFP).
Editor : Eben E. Siadari
Populasi China Turun untuk Tahun Ketiga Berturut-turut
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Populasi China turun untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2024, den...