PBB Pilih 5 Anggota Baru Dewan Keamanan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Pemungutan suara pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Kamis (16/10) menetapkan lima negara menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Angola, Malaysia, Selandia Baru, Spanyol dan Venezuela.
Kelima negara akan menjadi bagian dari 15 negara anggota DK PBB, dan kelimanya akan resmi menjadi anggota selama dua tahun, mulai 1 Januari 2015 dan berakhir pada 31 Desember 2016.
Angola, Malaysia, Venezuela dan Selandia Baru terpilih dalam pemilihan pertama. Majelis kemudian mengadakan pemungutan suara putaran kedua untuk memilih sisa kursi yang kemudian diisi oleh Spanyol yang bersaing dengan Turki.
Pemilihan anggota DK PBB kali ini untuk lima kursi yang diperuntukan negara dari wilayah Afrika (saat ini diduduki Rwanda), wilayah Asia Pacifik (saat ini diduduki Republik Korea), wilayah Amerika Latin dan Karibia, (saat ini diduduki Argentina); dan dua kursi untuk Eropa dan kelompok Barat (saat ini diduduki Australia dan Luxembourg).
Sementara itu lima anggota tidak tetap yang masih ada untuk setahun kedepan adalah Lithuania yang mewakili Eropa Timur, Chad (Afrika), Chile (Amerika latin), Jordan (Asia), dan Nigeria (Afrika).
Lima anggota DK PBB permanen yang memegang hak veto adalah Tiongkok, Prancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat.
Berdasarkan Piagam PBB, DK bertanggung jawab dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Setiap anggota DK memiliki satu suara. Di bawah piagam itu, semua anggota PBB diwajibkan untuk mematuhi keputusan Dewan.
DK PBB memimpin dalam menentukan adanya ancaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi. Ini panggilan para pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan dengan cara damai dan merekomendasikan penyesuaian metode atau ketentuan penyelesaian.
Dalam beberapa kasus, DK dapat menjatuhkan sanksi atau bahkan mengizinkan penggunaan kekuatan untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional.
DK juga merekomendasikan Majelis Umum pengangkatan Sekretaris Jenderal dan penerimaan anggota baru PBB. Bersama-sama Majelis Umum, dewan ini memilih hakim di Mahkamah Internasional. (un.org)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...