PBB: Vaksin COVID-19 Harus Terjangkau dan Tersedia bagi Semua
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-“Wabah tetap di luar kendali”, kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres dalam konferensi pers menjelang Sidang Majelis Umum PBB (UNGA), dan menyebutkan segera satu juta jiwa akan “hilang karena virus”.
Menyadari bahwa banyak orang menggantungkan harapan mereka pada vaksin, dia berkata, “mari kita perjelas: tidak ada obat mujarab dalam pandemi”.
“Vaksin saja tidak bisa menyelesaikan krisis ini, tentu saja tidak dalam waktu dekat,” tegasnya dilansir di situs PBB. “Kita perlu secara besar-besaran memperluas alat baru dan yang sudah ada yang dapat menanggapi kasus baru dan memberikan perawatan penting untuk menekan penularan dan menyelamatkan nyawa, terutama selama 12 bulan ke depan.”
Barang Publik Global
Dia menekankan bahwa karena virus "tidak menghormati batas", vaksin harus dilihat sebagai "barang publik global", terjangkau dan tersedia untuk semua, tetapi membutuhkan "lompatan besar dalam pendanaan".
Selain itu, orang harus bersedia untuk divaksinasi, tetapi maraknya informasi yang salah tentang vaksin memicu keraguan vaksin, dan memicu teori konspirasi liar, kata Sekjen PBB itu.
Dia berbicara tentang "laporan yang mengkhawatirkan" bahwa populasi besar di berbagai negara enggan, atau langsung menolak, untuk menerima vaksin virus corona baru. “Dalam menghadapi penyakit mematikan ini, kita harus melakukan yang terbaik untuk menghentikan misinformasi yang mematikan,” katanya mengaskan.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...