PBNU Akan Gelar Forum Pemimpin Agama, Religion 20 di Bali
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan gelar forum pemimpin agama dunia yang juga akan menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian forum G20. Forum itu, R20 atau Religion20 rencananya akan diselenggarakan dua pekan sebelum KTT G20, tepatnya pada 2-3 November 2022 di Nusa Dua, Bali.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Istana pada Kamis, 22 September 2022 bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, dalam keterangannya mengatakan bahwa pihaknya melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait rangkaian kegiatan yang juga terkait puncak peringatan 1 abad lahirnya Nahdlatul Ulama yang akan jatuh pada tanggal 16 Rajab 1444 Hijriah, bertepatan dengan 7 Februari 2023.
“Menuju puncak peringatan tersebut, ada rangkaian kegiatan, ada 9 klaster kegiatan yang di antaranya adalah kegiatan NU Women, kegiatan NU Technology, kegiatan festival seni tradisional Islam nusantara, dan juga ada beberapa kegiatan internasional,” kata Yahya.
Salah satu kegiatan internasional yang akan digelar yaitu forum pemimpin-pemimpin agama dunia yang juga akan menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian forum G20, yaitu R20 atau Religion20.
“Kami tadi memohon kesediaan Presiden untuk hadir memberikan arahan dan membuka secara resmi forum R20 tersebut,” katanya.
Yahya menjelaskan bahwa forum R20 tersebut akan dihadiri oleh sejumlah pemuka agama dunia, antara lain Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami atau Liga Muslim Dunia, Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, Presiden Pontifical Council for Interreligious Dialogue dari Vatikan, Kardinal Miguel Ayuso, hingga Sekretaris Jenderal World Evangelical Alliance, Pendeta Thomas Schirrmacher.
“Bapak Presiden mengatakan berkenan untuk hadir. Kami juga akan mengundang beberapa tokoh yang di samping merupakan tokoh agama, juga pemimpin negara, seperti misalnya Raja Norodom Sihamoni dari Kamboja. Beliau akan hadir dalam kapasitas sebagai salah seorang pemimpin agama Buddha,” jelasnya.
Yahya berharap nantinya forum R20 akan menghasilkan sejumlah kesepakatan para pemimpin agama tentang cara pandang bersama sehingga agama bisa menjadi bagian dari solusi berbagai masalah global. Apalagi saat ini masih banyak masalah di berbagai belahan dunia yang berakar dari agama.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi inspirasi bagi kehidupan antar agama secara global karena topik utama dari forum R20 ini adalah bagaimana upaya para pemimpin-pemimpin agama ini untuk menjadikan agama berhenti sebagai bagian dari masalah dan mulai menjadi bagian dari solusi. Bagaimana agama bisa menyediakan inspirasi spiritual untuk mencari jalan keluar dari berbagai masalah global. Ini yang akan menjadi topik utama dari forum R20,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...