PBSI Optimistis Kerja Sama dengan Korsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap dengan adanya kerja sama dengan Persatuan Bulu Tangkis Korea (BKA) maka jam terbang pebulu tangkis usia potensi bertambah.
Hal ini merupakan salah satu isi kesepakatan seusai BKA dan PBSI melakukan penanda tanganan nota kesepakatan pada Jumat (20/6) malam di sebuah hotel di Jakarta. Keterangan ini diperoleh satuharapan.com dari rilis resmi Humas PBSI pada Jumat (20/6) malam.
Penandatangan MoU dihadiri Anton Subowo (Sekretaris Jenderal PP PBSI) Kim Joong Soo (Chief Executive Director BKA) dan Peter Tarcala (BWF's Chair of Events).
“Program ini merupakan salah satu cara mempertahankan dominasi bulutangkis agar tetap di Asia, namun kedepannya kami juga akan mengembangkan program ini ke Eropa dan Afrika. Kami akan melakukan diskusi mengenai detail program, tentunya program ini akan berjalan terus, tidak bisa hanya 1-2 tahun saja karena hasilnya belum bisa kelihatan,” kata Anton.
Kim mengatakan kerja sama ini untuk pemain usia potensi, dan membicarakan masa depan bulu tangkis kedua negara.
“Pada masa mendatang diharapkan program ini bisa menjadikan kedua negara sebagai negara terbesar untuk pengembangan atlet junior. Program ini adalah win win solution untuk kedua negara, karena bukan cuma berlatih bersama, tapi kami bisa sharing knowledge,” kata Kim.
Anton menjelaskan bahwa PP PBSI dan BKA menyetujui program pertukaran atlet junior yang efektif dimulai pada Jumat (20/6) dengan tujuan meningkatkan standard dan mutu bulutangkis di negara masing-masing.
Bentuk nyata dari kerja sama kedua negara yakni melangsungkan latihan bersama mencakup pemain-pemain di berbagai level termasuk Tim Nasional, Tim Cadangan dan Tim Junior (kelas usia U-19, U-17 dan U-15). Latihan akan dilangsungkan di kedua negara dengan tanggal yang akan ditentukan oleh kedua belah pihak. Jumlah pemain dan tim ofisial pada latihan ini akan dibatasi maksimum 20 orang.
Beberapa poin penting yang tertuang dalam nota kesepakatan tersebut antara lain tuan rumah yang menjalankan program pengembangan pembinaan atlet junior akan menyediakan akomodasi, makanan, transportasi dan fasilitas latihan.
Kemudian, PP PBSI dan BKA akan saling memberikan dukungan saat keduanya menyelenggarakan turnamen internasional, yang terakhir adalah PP PBSI dan BKA akan terus berkolaborasi dalam aspek sport science dalam bulutangkis di semua level.
Dengan adanya kerjasama ini, PP PBSI berharap dapat memperkaya pengalaman dan wawasan para atlet-atlet muda yang akan menjadi tumpuan dan harapan di masa yang akan datang.
“Lewat program ini, kami berharap pemain muda bisa memiliki pengalaman berlatih dan tinggal di luar negeri, hal ini bermanfaat karena bisa membuat mereka belajar mandiri dan beradaptasi dengan budaya di negara lain,” kata Bambang Roedyanto, Kepala Bidang Hubungan Internasional PP PBSI. (PR).
Editor : Bayu Probo
Kementan Akan Impor 1 Juta Sapi Perah dalam 5 Tahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mengimpor satu juta sapi perah ...