PBSI: Program Kursus BWF Memfokuskan Peningkatan Potensi Pebulu Tangkis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Bidang Pengembangan Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Basri Yusuf mengatakan salah satu tujuan diselenggarakannya Kursus Pengajar Bulu Tangkis Nasional Level 1 BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) adalah untuk memaksimalkan potensi pebulu tangkis.
Hal itu dia kemukakan Kamis (30/10) di markas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, di sela-sela penyelenggaraan kursus. Pelatihan diadakan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, mulai Senin (27/10) hingga Kamis (30/10), diikuti wakil pengajar yang telah ditunjuk oleh 13 pengurus provinsi undangan.
"Program ini memang salah satu agenda Bidang Pengembangan PP PBSI. Kami fokus pada tiga area kerja, yaitu memaksimalkan potensi atlet, pengurus provinsi, serta referee dan wasit. Program kepelatihan ini merupakan salah satu bagian dari pengembangan daerah atau pengurus provinsi," kata Basri Yusuf.
Para peserta pelatihan adalah pengajar bulu tangkis yang memiliki dasar pendidikan ilmu olahraga, mempunyai kemampuan mengajar, serta berpengetahuan tentang bulu tangkis.
“Selama ini pengetahuan bulu tangkis di daerah cuma bisa didapat di klub, padahal klub-klub bulu tangkis ternama sebagian besar di Pulau Jawa. Dengan adanya kurikulum ini, maka transfer ilmu dapat dilakukan serentak dan menjangkau wilayah yang lebih luas. PP PBSI juga ingin memeratakan pembelajaran bulu tangkis di semua lapisan masyarakat,” Basri menambahkan.
Sebelum mengadakan pelatihan, PP PBSI juga telah mengadakan program kepelatihan Pra-Level untuk guru olahraga di sekolah-sekolah. Program Level 1 merupakan salah satu lanjutan dari program berkesinambungan yang dijalankan bidang Pembinaan PP PBSI. Selanjutnya, PP PBSI sudah mengagendakan program lanjutan berupa kepelatihan Level 2 dan 3 di tingkat nasional.
Demi terselenggaranya program kepelatihan terpadu, PP PBSI menggandeng BWF yang telah berpengalaman mengadakan pelatihan serupa di sejumlah negara. Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini dipandu langsung oleh Ian Wright selaku Direktur Pengembangan BWF.
BWF sebagai federasi bulu tangkis dunia juga telah memiliki modul lengkap dengan metodologi kepelatihan yang telah teruji, paparan sistem serta proses kepelatihan lengkap yang di dalamnya juga dielaborasi soal peran, tanggung jawab, hingga komunikasi pengajar bulu tangkis kepada atlet.
Peserta yang lulus pelatihan akan mendapatkan sertifikat dari BWF, yang diakui di level internasional. Artinya, jika suatu hari peserta ingin melatih bulu tangkis di luar Indonesia, sertifikat kepelatihannya dapat digunakan sebagai salah satu modal sebagai pengajar bulu tangkis handal.
“Hal ini memang menjadi salah satu tujuan PP PBSI, yaitu memerhatikan kesejahteraan pengajar dan pelatih bulu tangkis Indonesia," Basri mengakhiri penjelasannya. (badmintonindonesia.org).
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...