PD Dharma Jaya Tak Dapat PMP, Ahok: Ada yang Mau Gagalin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dalam rapat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 DKI Jakarta pada hari Rabu (13/1) yang merupakan hasil evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri, dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk PD Dharma Jaya akhirnya batal dicantumkan karena belum melampirkan analisa investasi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok menyayangkan keputusan itu. Seharusnya, kata dia, PD Dharma Jaya yang bertugas mengamankan pasokan pangan DKI Jakarta tersebut mendapatkan PMP.
“Ya saya bilang PD Dharma Jaya itu harus dapat. Ini alasan macam-macam. Saya ngerti lah pikiran mereka. Kan kita mau (kasih) tugas beli daging, beli apa. Ada tanda kutip mau gagalin saja. Alasannya macam-macam,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, hari Kamis (14/1).
Namun, tidak jelas siapa yang dimaksud oleh mantan Bupati Belitung Timur ini.
“Ya kita tahu lah,” kata dia.
Diprioritaskan Masuk APBD Perubahan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan mendorong PMP dianggarkan dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2016 karena fungsi mereka sebagai pengaman pasokan pangan DKI Jakarta.
"Penyediaan stok bahan pangan mempengaruhi sentimen pada perilaku masyarakat yang berpengaruh pada inflasi. Jadi dengan Jakarta mengambil peran menyediakan stok bahan pangan cukup seperti beras, daging dan bahan pokok lainnya bisa dijadikan alat pengendalian inflasi," ujarnya, Rabu (13/1).
Hasilnya, kata Tuty, terbukti selama 2015 inflasi di Jakarta stabil di kisaran tiga persen.
"Kepala BI Perwakilan Jakarta mengatakan efektif menekan laju inflasi. Itu sebabnya maka urgensi kesediaan bahan pangan akan kita dukung, di perubahan akan jadi prioritas," kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...