Pdt Irdian: Pentingnya Membangun Kemitraan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dunia menjadi bisu jika manusia yang saling bertatap muka, tak saling bertegur sapa. Dunia juga akan menjadi bungkam jika kemitraan tak ditumbuhkan dalam kehidupan manusia.

Menurut Pdt. Irdian Sulistiantoro, S. Th, kemitraan adalah berkat yang harus diperjuangkan untuk dipertahankan dan ditumbuhkembangkan. Kemitraan menurutnya adalah cara manusia untuk bergandeng tangan agar menjadi guyub.

“Indonesia yang pluralis, yang majemuk, membutuhkan roh kemitraan. Kemitraan dibangun melalui sebuah proses. Membangun jejaring dan kemitraan antarkeluarga Kristiani dan umat beragama lain itu penting,” ujar Pdt Irdian saat menyampaikan khotbah dalam Perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) di Gedung Graha Pemuda Senayan, Sabtu (24/1) siang.

Umat Kristiani, dijelaskan Irdian tidak tabu untuk menjalin kemitraan dengan elemen lain.

“Tuhan pun pernah mengutus orang-orang yang bukan umat pilihannya. Jadi, kemitraan menekankan tentang ketiadaan perilaku diskriminatif,” ujar Pdt. Irdian.

Lalu untuk apa kemitraan itu?

Pdt. Irdian menjelaskan kemitraan bertujuan menjawab persoalan-persoalan yang ada di sekitar manusia.

“Jawaban terhadap persoalan di sekitar kita memerlukan kemitraan dan bagaimana kita mewujudkan apa yang diajarkan Tuhan. Sejak awal kita diajari untuk terbuka dengan siapa pun. Makin dekat dengan Yesus kita akan makin terbuka dengan siapa pun,” ia menjelaskan.

“Tahun 2015 baru saja dijalani, masih begitu jauh di depan kita tantangan masih banyak. Tantangan itu membutuhkan kekuatan. Untuk itu, tubuh manusia tentu membutuhkan stimulus,” Pdt. Irdian menambahkan.

Untuk itu, tubuh manusia harus dirangsang sedemikian rupa sehingga tidak mengalami hidup yang datar dan tidak semangat. Salah satu hal yang dapat menstimulasi tubuh manusia adalah kemitraan. “Kita harus menatap hari esok dengan optimistis dan kemitraan itu menjadi sangat menstimulasi kehidupan manusia. Kemitraan juga membuat hidup menjadi bergairah. Sikap hidup bermitra patut dijaga,” katanya.

Menurut Pdt Irdian, kemitraan harus menjadi kebiasaan dan menjadi karakter, bahkan menjadi pola hidup. Kemitraan ini harus menandai sukacita hidup yang menuju kepada Allah dan sukacita yang menguatkan umat manusia. 

Editor : Bayu Probo